KDM Unggah Video Penyelesaian Masalah Penutupan Tambang, Ketua ATTB: Saya Engga Habis Pikir

KDM Unggah Video Penyelesaian Masalah Penutupan Tambang, Ketua ATTB: Saya Engga Habis Pikir

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat memberikan tawaran soal penutupan tambang. Foto: instagram @dedimulyadi71--

RADAR JABAR - Ketua Aliansi Transporter Tangerang Bogor (ATTB) Asep Fadlan mengungkapkan, tidak habis pikir terhadap penyelesaian persoalan Parungpanjang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Kata Asep, meski Kang Dedi Mulyadi (KDM) menawarkan solusi bagi masyarakat terdampak penutupan perusahaan tambang, hal tersebut perlu dirincikan lebih lanjut.

Ia menutur, perincian itu seperti konsep, pembagian, dan cara identifikasi orang yang terdampak tidak dipaparkan lebih rinci oleh KDM.

"Itu kurang tau saya juga karena memang ya tadi lihat videonya ya kontennya dia memang seperti itu. Cuman kita kan juga tidak tau nanti konsepnya, sistemnya bagaimana, sistem pembagiannya terus," kata Asep saat dihubungi, pada Sabtu (11/10/2025).

BACA JUGA:Penjelasan IPDN tentang Penyebab Calon Praja yang Meninggal Dunia seusai Ikut Giat Diksarmendispra

BACA JUGA:Pria Loncat dari Jembatan di Bogor Ditemukan Meninggal Dunia

"Untuk identifikasi orang-orangnya yang seperti apa ya, itu kan dia kan belum tau secara menyeluruh tentang masyarakat yang terdampak ini," lanjut dia.

Dirinya menambahkan, banyak yang terdampak akibat penutupan perusahaan tambang di wilayah Parungpanjang, Rumpin, dan Cigudeg.

Asep melanjutkan, tidak habis pikir karena KDM selalu menjawab permasalahan melalui konten media sosial.

"Saya belum tau tuh konsepnya, pengaturannya bagaimana, saya belum tau karena memang gimana ya. Apa namanya, selalu menjawabnya itu melalui konten, itu yang saya gak habis pikir gitu," jelasnya.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Bogor Dorong Pemerintah Bebaskan Lahan Duaraja, Ciluar

BACA JUGA:75 Desa Masuk Kawasan Hutan, Pemkab Bogor Tempuh Langkah Ini

Asep berharap, KDM berkenan untuk duduk bareng bersama masyarakat terdampak untuk memberikan penyampaian tersebut.

"Ya duduk bareng, kumpulin dengan pak camatnya, dengan kepala desanya, dengan tokohnya, dan begitu," pungka dia.

Sumber: