5 Tahapan Menuju Financial Freedom Agar Masa Depan Sejahtera

5 Tahapan Menuju Financial Freedom Agar Masa Depan Sejahtera

Tahapan Menuju Financial Freedom-Ilustrasi/Unsplash-

RADAR JABAR - Mungkin Anda pernah mendengar tentang orang yang masih berusia 20 tahun, ada yang sudah berusia 70 tahun, ada yang modalnya dari utang, ada pula yang menggunakan modal sendiri, dan sebagainya.

Mungkin baru Anda sadari bahwa kebanyakan dari mereka memiliki ketakutan terhadap uang, baik yang berusia 70 tahun dan memiliki aset ratusan miliar, maupun yang baru berusia 20 tahun tetapi sudah memiliki utang hingga Rp300 juta.

Mereka semua mengalami ketakutan terhadap uang. Dan itulah sebabnya, meskipun ada orang yang kekayaannya sudah mencapai ratusan miliar, mereka masih belum bisa mencapai kebebasan finansial. Lalu, apa itu financial freedom?

Financial freedom atau kebebasan finansial adalah kondisi di mana kita bisa membebaskan pikiran kita dan menyadari bahwa diri kita bukanlah budak dari uang.

BACA JUGA:16 Contoh Jenis Pemborosan Kaum Pas-Pasan Menurut Ahli Keuangan Dave Ramsey

Namun, ini bukan berarti kita tidak perlu mencari uang. Hanya saja, kita membebaskan diri kita dari pikiran-pikiran rumit tentang uang sehingga kita tidak terjebak dalam hutang dan pekerjaan yang membuat kita terasa seperti budak. Berikut adalah tahapan menuju financial freedom agar sejahtera di masa depan.

1. Membebaskan Pikiran Kita

Tahap pertama dalam menuju financial freedom adalah membebaskan pikiran kita. Kita harus menyadari bahwa kita adalah penguasa dari kehidupan kita sendiri. Jangan sampai kita menganggap uang sebagai penguasa, apalagi sampai kehidupan kita dikendalikan oleh uang.

2. Keluar dari Hutang

Sebagai orang yang pernah memiliki hutang besar, memiliki hutang itu melelahkan, membuat pikiran gelisah, dan sulit untuk fokus. Terlebih lagi, jika kita sering membuat keputusan yang tidak bijaksana, hutang kita tidak akan pernah berkurang.

Dampak lain dari hutang adalah menggerus keberanian kita. Ketika kita memiliki banyak hutang, kita menjadi ragu untuk mengambil peluang yang datang karena takut mengalami kerugian yang akan menambah beban hutang kita.

3. Harus Punya Tabungan

Kita harus memiliki tabungan likuid setara dengan pendapatan 6 bulan. Tabungan darurat ini berguna untuk memberikan ketenangan batin dan sebagai antisipasi terhadap ketidakpastian, seperti kehilangan pekerjaan atau kegagalan bisnis. Dengan memiliki tabungan, kita bisa tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam mencari pekerjaan baru jika kehilangan pekerjaan.

BACA JUGA:6 Shio yang Akan Kaya Raya Pada Tahun Naga Kayu 2024, Adakah Shiomu?

4. Punya Uang Sisa

Kita perlu memiliki uang sisa yang dapat kita gunakan untuk berinvestasi. Semakin baik kita mengelola uang kita, semakin banyak uang yang bisa kita tabung. Ketika merasa tabungan sudah cukup, saat itulah kita harus mulai berinvestasi.

Melalui investasi, kita dapat memperoleh penghasilan pasif. Sebelum berinvestasi, penting untuk mempelajari ilmu investasi untuk menghindari kerugian. Namun, meskipun telah melakukan persiapan dengan baik, kerugian tidak dapat dihindari sepenuhnya.

Saat mengalami kerugian, penting untuk tetap tenang, melakukan introspeksi, dan mengevaluasi kesalahan yang telah dilakukan agar tidak terulang di masa mendatang.

5. Pentingnya Investasi

Sumber: