16 Contoh Jenis Pemborosan Kaum Pas-Pasan Menurut Ahli Keuangan Dave Ramsey

16 Contoh Jenis Pemborosan Kaum Pas-Pasan Menurut Ahli Keuangan Dave Ramsey

Contoh Pemborosan Kaum Pas-Pasan-Istock-edited-

RADAR JABAR - Salah satu pakar keuangan Amerika, Dave Ramsey berbagi tips kepada warga Amerika mengenai manajemen keuangan. Ada beberapa pemborosan yang sering dilakukan oleh kaum pas-pasan.

Tips-tips tersebut terbukti dapat membantu meningkatkan kualitas keuangan mereka. Kami ingin membagikan informasi ini agar Anda setidaknya dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan finansial, sehingga peluang untuk mencapai kekayaan masih dapat dikejar.

Berikut adalah 16 contoh pemborosan yang sering kita lakukan tanpa sadar, menurut ahli keuangan Dave Ramsey:

1. Pembelanjaan Impulsif

Pembelanjaan impulsif adalah tindakan membeli tanpa pertimbangan yang didorong oleh keinginan untuk memiliki sesuatu tanpa memikirkannya secara matang. Seringkali kita melakukan hal ini, terutama dengan kemudahan teknologi seperti pinjaman online (pinjol).

BACA JUGA:6 Tips Mengatur Keuangan yang Tepat untuk Menonton Konser, Penting Banget Diperhatikan!

Namun, hal ini justru bisa membuat kita tersesat, terutama dalam hal finansial. Kita cenderung mudah tergoda untuk membeli barang tanpa memiliki dana sepenuhnya, hanya karena memiliki limit di pembayaran nanti (paylater).

Akibatnya, kita malah berutang. Dave Ramsey telah mengatakan bahwa salah satu pemborosan yang sering dilakukan oleh mereka yang berada dalam situasi keuangan pas-pasan adalah dengan membeli tanpa memiliki dana, hanya karena keinginan membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Cara untuk mencegah hal ini sebenarnya cukup mudah.

Ketika kita ingin membeli barang, terutama melalui platform belanja online, biarkan barang tersebut tetap dalam keranjang belanja saja. Jangan langsung check out, tetapi tunggu dua atau tiga hari. Biasanya, setelah mempertimbangkan lebih lama, keinginan untuk memiliki barang tersebut akan hilang, sehingga kita tidak tergoda lagi untuk membelinya dan berhasil menghemat uang kita.

2. Rokok

Pemborosan terbesar yang sering dilakukan adalah pembelian rokok. Rokok memang dianggap sebagai kebutuhan bagi perokok, namun data menunjukkan bahwa jumlah perokok di Indonesia terus meningkat. Bagi para perokok, mulailah memotivasi diri untuk berhenti.

Menurut Dave Ramsey, merokok merupakan salah satu gaya hidup yang paling mahal. Beliau pernah menyatakan bahwa rokok dapat diibaratkan seperti kartu kredit, karena orang cenderung menghabiskan uang untuknya selama masih ada dana.

Namun, jika kita menghitungnya secara jujur, biaya rokok sehari sebesar Rp25.000 jika tidak merokok selama 30 tahun, kita dapat mengumpulkan sekitar Rp270 juta.

BACA JUGA:7 Game P2E Penghasil Uang Paling Seru Terbaik 2024

Selain itu, selama 30 tahun tersebut, dampak positif terhadap kesehatan paru-paru kita yang senantiasa sehat juga tidak bisa diabaikan, belum lagi dampak inflasi yang terus meningkat.

3. Denda Keterlambatan Pembayaran Cicilan

Semua pembayaran yang dilakukan secara tertunda seperti pinjaman online (pinjol), paylater, KPR, dan sejenisnya pasti memiliki denda jika kita telat membayar. Meskipun mungkin denda tersebut hanya sekitar 4.000-an atau 5.000-an, namun terasa sangat jika kita telat membayar berhari-hari.

Sumber: