Panduan Membayar Utang Puasa Ramadhan dengan Benar

Panduan Membayar Utang Puasa Ramadhan dengan Benar

Panduan Membayar Utang Puasa Ramadhan dengan Benar-Membayar Utang Puasa Ramadhan-Freepik

 

RADAR JABAR - Bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan, tentu menjadi kabar bahagia bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Pada bulan ini, umat Muslim berlomba-lomba mencari keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT terhadap segala dosa dan kekhilafan di masa lalu.

Lebih dari itu, keistimewaan lain bulan Ramadhan adalah terdapat satu malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan, yang kita kenal sebagai malam Lailatul Qadar.

Di akhir Ramadhan, umat Muslim juga mendapat ganjaran pahala sebagai hadiah dari Allah SWT di hari kemenangan bagi mereka yang mengerjakan semua amalan baik selama bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan, hikmah, dan selaras dengan tuntunan syariat baik fardhu maupun sunnah.

Namun, sebelum sampai ke bulan suci Ramadhan, kita diwajibkan untuk membayar utang puasa Ramadhan sebelumnya.

Beragam faktor yang melatarbelakangi seseorang untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, sehingga dihitung sebagai utang puasa, karena menjadi kewajiban umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Faktor tersebut, di antaranya wanita yang sedang haid, nifas, musafir, orang yang sakit, lansia, dan lain sebagainya.

Jika seseorang tidak bisa menunaikan puasa Ramadan, maka wajib hukumnya mengganti utang puasa di hari lain atau disebut puasa qadha.

 

BACA JUGA:7 Amalan di Bulan Ramadhan bagi Perempuan Haid agar Tetap Dapat Pahala

 

Menurut Syekh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2, puasa qadha Ramadan dapat dilakukan kapan saja selama di luar hari-hari yang dilarang untuk berpuasa, seperti dua hari raya, hari tasyrik, hari bernazar puasa, dan hari-hari di bulan Ramadan.

Utamanya, penggantian puasa tersebut dianjurkan untuk diamalkan sesegera mungkin.

Untuk membayar utang puasa Ramadhan, dapat dilakukan dalam dua cara:

Sumber: