Berkaca dari Kasus Raya di Sukabumi, Dinsos Bogor Punya Agenda Kolaborasi Bersama Pemerintah Pusat

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor memiliki cara agar masyarakat tidak mengalami kejadian seperti di wilayah Sukabumi.--
RADAR JABAR - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor memiliki cara agar masyarakat tidak mengalami kejadian seperti di wilayah Sukabumi.
Diketahui, di salah satu desa yang berada di Kabupaten Sukabumi. Seorang balita bernama Raya meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing.
Berkaca dari kasus tersebut, Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Ma'ruf menjelaskan, pihaknya telah memberlakukan agenda perlindungan yang terdiri dari kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Agenda perlindungan yakni, menargetkan masyarakat Kabupaten Bogor mendapatkan haknya seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
Tak hanya itu, agenda perlindungan juga meliputi komponen kesehatan, pendidikan, lansia, hamil, anak, dan sebagainya. "Nah, itu supaya masyarakat memperoleh hak-hak dasarnya melalui program itu. Itu yang dari pusat," kata Farid saat ditemui di lingkungan Pemkab Bogor, pada Rabu (20/8/2025).
BACA JUGA:Pemkab Bogor Buka Hasil Seleksi Administrasi dan Rekam Jejak Eselon II, Satu Orang Gagal
BACA JUGA:Soal TPPAS Lulut Nambo, Menteri Lingkungan Hidup: Sangat Prihatin
Untuk di daerah, pihaknya melakukan pendataan anak yatim dan lansia. Nantinya, yang terdata tersebut ditargetkan mendapatkan bantuan kebutuhan untuk kesehariannya. Namun, perbantuan itu berdasarkan skala prioritas. "Nah, ada dua kelasnya. Pertama, mereka yang tinggal di LKS, di panti. Yang kedua, yang tersebar di masyarakat," ucap dia.
Farid mengatakan, perlakuan dari Dinsos akan berbeda. Sebagai contoh, bagi yang tinggal di panti akan menjadi prioritas karena sudah tidak ada keluarga atau tidak dipedulikan oleh keluarganya.
"Artinya, sudah tidak ada keluarganya atau mungkin ada keluarganya tapi sudah tidak peduli. Nah, kemudian siapa yang bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka, ya pastinya pemerintah. Nah, kita siapkan di situ beberapa program," katanya.
Lanjut, pihak Dinsos juga akan membantu mengurangi beban panti seperti memenuhi kebutuhan seperti mengirimkan sembako dan makan.
Bagi yang tersebar di lingkungan masyarakat, pihaknya akan berkomunikasi dengan komponen di lingkungan tersebut seperti pihak desa hingga kelompok masyarakat.
BACA JUGA:Rangkaian HUT ke-80 RI, PCNU Bogor Ajak Nahdliyin Teladani Ulama Pejuang dari Ciseeng
Sumber: