SDN 2 Cipanas Akhiri Kegiatan Belajar dan Pesantren Kilat Ramadhan dengan Program Literasi Inspiratif

Hari Kamis, 20 Maret 2025, menjadi hari terakhir kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Cipanas sekaligus penutupan program pesantren kilat Ramadhan yang telah berlangsung selama satu minggu--
RADAR JABAR - Hari Kamis, 20 Maret 2025, menjadi hari terakhir kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Cipanas sekaligus penutupan program pesantren kilat Ramadhan yang telah berlangsung selama satu minggu.
Sepanjang bulan suci Ramadhan, berbagai aktivitas dengan fokus utama pada pendidikan keagamaan telah dilaksanakan. Kegiatan seperti infaq, tadarus, ceramah, salat duha, serta rangkaian pesantren kilat menjadi bagian dari program sekolah.
Selain itu, masing-masing wali kelas juga menyelenggarakan program khusus bagi siswa di kelasnya selama dua minggu pertama Ramadhan, sementara minggu ketiga difokuskan pada kegiatan pesantren kilat.
Salah satu program yang menarik perhatian tahun ini adalah "Berbagi Berkah Ramadhan; Semua Bisa Membaca", yang diinisiasi oleh wali kelas 1. Program ini bertujuan membantu siswa kelas 1 yang mengalami keterlambatan dalam membaca dan menulis.
BACA JUGA:Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Literasi di SDN 2 Cipanas
BACA JUGA:Kesepakatan Kerja Sama antara Pedagang Kaki Lima dan Sekolah SDN 2 Cipanas
Menurut Bu Tuti Kartika, M.Pd., wali kelas 1, momen Ramadhan sangat tepat untuk mendampingi anak-anak dalam belajar. Saat berpuasa, anak-anak cenderung mengurangi aktivitas fisik, sehingga lebih mudah diarahkan ke kegiatan edukatif seperti membaca dan menulis.
Sebelum Ramadhan, upaya serupa telah dilakukan, tetapi kurang efektif karena anak-anak sulit berkonsentrasi. Gangguan dari lingkungan sekitar, keinginan bermain, dan fokus pada makanan menjadi hambatan utama.
Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis berasal dari berbagai latar belakang, termasuk kondisi ekonomi rendah, kurangnya perhatian dari orang tua yang sibuk bekerja, serta lingkungan keluarga yang tidak mendukung pembelajaran di rumah.
Beberapa anak juga terpengaruh oleh kecanduan game atau harus diasuh oleh kakek dan nenek yang sudah lanjut usia. Faktor-faktor ini berdampak pada perkembangan belajar mereka.
Sumber:
1 jam 9 jam 1 hariBerita Terkait