Panduan Membayar Utang Puasa Ramadhan dengan Benar

Panduan Membayar Utang Puasa Ramadhan dengan Benar

Panduan Membayar Utang Puasa Ramadhan dengan Benar-Membayar Utang Puasa Ramadhan-Freepik

 

1. Menggantinya dengan qada puasa

Puasa qadha mulai dari bulan Syawal hingga menjelang Ramadhan selanjutnya. Berikut hal yang harus diperhatikan dalam puasa qadah:

 

    • Membaca niat puasa qadha
    • Menjauhi hal yang dilarang dan tetap melakukan kewajiban
    • Puasa qadha berakhir saat adzan magrib berkumandang
    • Jumlah hari ganti puasa harus sama dengan jumlah hutang puasanya

 

Niat puasa qadha: نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.

Nawaitu shauma ghodin 'an qadaa'in fardhi syahri romadhoona lillahi taala.

Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."

 

BACA JUGA:10 Tips Menjaga Emosi di Bulan Ramadhan, Kamu Sudah Tau?

 

2. Membayar fidyah bagi yang mampu.

Masing-masing cara membayar utang puasa tentu memiliki kaidah dan ketentuan syariat.

Dalil mengenai kewajiban membayar utang puasa dengan qadha maupun membayar fidyah sebagai pengganti puasa Ramadhan, tertuang dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 184.

Di kalangan Hanafiyah, fidyah boleh dibayarkan dalam bentuk uang sesuai dengan takaran yang berlaku seperti 1,5 kilogram makanan pokok per hari dikonversi menjadi rupiah.

Cara membayar fidyah puasa dengan uang versi Hanafiyah adalah memberikan nominal uang yang sebanding dengan harga kurma atau anggur seberat 3,25 kilogram per hari puasa yang ditinggalkan, selebihnya mengikuti kelipatan puasanya.

Selain melakukan pembayaran utang puasa dengan qadha atau fidyah, umat Muslim juga dianjurkan untuk menyertakan niat yang ikhlas dan tulus dalam menjalankan ibadah tersebut. Niat yang tulus akan memberikan nilai tambah pada amal ibadah kita di hadapan Allah SWT.

Sumber: