LSM Pemuda Laporkan Harta Kekayaan Tak Wajar Pejabat DJP Jabar ke Kemenkeu

LSM Pemuda Laporkan Harta Kekayaan Tak Wajar Pejabat DJP Jabar ke Kemenkeu

LSM Pemuda Laporkan Harta Kekayaan Tak Wajar Pejabat DJP Jabar ke Kemenkeu-Ist-

RADAR JABAR - LSM Pemuda laporkan hata kekayaan tak wajar diduga dilakukan oleh oknum Pejabat DJP Jawa Barat I ke Itjen Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Laporan tersebut diterima langsung oleh Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, saat audiensi.

Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Hadi Setiawan membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan masyarakat dari LSM Pemuda terkait dugaan oknum Pejabat DJP Jawa Barat l yang harta kekayaannya tak wajar.

Hadi mengatakan laporan informasi tersebut sudah berproses dan pihaknya berterima kasih jika masyarakat ikut memantau.

BACA JUGA:DJP Berhasil Himpun Dana Sebesar Rp551,7 Miliar dari PPN PMSE di Januari 2024

“Tak semua persoalan bisa terpantau mengingat mata dan telinga Itjen Kemenkeu tak jauh,” ujar Hadi saat audiensi.

Didampingi Itjen Kemenkeu, Hadi mengapresiasi perhatian dan kerja sama dari LSM Pemuda.

“Laporan dari teman-teman sedang berproses, dan pasti ditindak lanjuti. Prosesnya melalui tahapan dan secara manajerial, suratnya langsung ke menteri, per 14 Maret 2024,” tuturnya.

“Kami masih mengkaji dan melakukan pendalaman isi laporan pengaduan masyarakat tersebut. Jika berkenan, silahkan sampaikan jika ada hal terbaru diluar isi pengaduan kemarin,” tambah Hadi.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Berencana Akan Memisahkan DJP dan DJBC dari Kemenkeu Jika Mereka Dilantik

Menurutnya, sekecil apa pun informasi dari masyarakat pasti akan disikapi dan kami harus menindak lanjuti dengan baik terkait laporan informasi.

“Laporan informasi dikaji, lalu ditindak lanjuti serta ada mekanismenya. Dan, tadi ada iformasi terbaru, jadi jika informasi memang sudah banyak dan lengkap,” ucapnya.

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih mendalami informasi, artinya belum menyentuh terduga (RM). Tapi, setelah ada masukan soal kehawatiran dugaan menyembunyikan harta kekayaannya, maka masalah ini akan segera disikapi.

“Kami masih pendalaman informasi, berproses yang juga ada analisa dokumen,” ujarnya.

Sumber: