Bupati Bandung Ingatkan Poktan Bantuan Alsintan Jangan Dikuasai Seseorang

Bupati Bandung Ingatkan Poktan Bantuan Alsintan Jangan Dikuasai Seseorang

Bupati Bandung Ingatkan Poktan Bantuan Alsintan Jangan Dikuasai Seseorang--

RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengingatkan para petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) maupun gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk menjaga dan memanfaatkan bersama-sama setiap bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang disalurkan anggota DPR RI maupun Kementerian Pertanian.

"Punten, saya titip. Jangan sampai ada kejadian setelah ada bantuan alsintan yang diberikan kepada poktan maupun gapoktan, malah dikuasai oleh seseorang atau diakui secara personal," pesan Bupati Bandung saat panen raya padi di Kampung Bobodolan, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Jumat 3 Oktober 2025.

Menurutnya, bantuan alsintan ke gapoktan harus dimanfaatkan untuk seluruh anggota, bukannya malah dikuasai seseorang.

"Seluruh petani yang tergabung dalam gapoktan memiliki hak untuk memanfaatkan bantuan alsintan. Apalagi Kang Rajiv yang membawanya. Karena saya masih mendengar ada oktan yang mendapat bantuan alsintan, tapi malah dikuasai oleh seseorag," ungkapnya.

 

BACA JUGA:Kang DS Hadiri Rakor APKASI, Tekankan Pentingnya Data Akurat untuk Pengentasan Kemiskinan

BACA JUGA:Bupati Bandung Ingatkan PPPK Baru: Jangan Hanya Andalkan Medsos dan AI

 

Bupati yang akrab disapa Kang DS ini menyebut produksi padi Kabupaten Bandung dalam setahun mencapai 328 ribu ton. 

Jika dikaitkan dengan kebutuhan beras untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG), ia menghitung kebutuhan beras untuk MBG membutuhkan beras 50 ribu ton per tahunnya.

"Artinya, beras di Kabupaten Bandung masih surplus dengan adanya Pogram MBG ini. Ketahanan pangan Kabupaten Bandung masih terjamin," jelas Kang DS.

Sementara anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv mengatakan, bantuan alsintan yang disalurkan ke poktan ini merupakan bentuk keseriusan Komisi IV DPR RI khususnya dari Fraksi Nasdem untuk mensejahterakan para petani, khususnya petani Kabupaten Bandung.

"Tolong, bantuan alsintan ini jangan diperjualbelikan lagi. Saya tidak mau lagi dengar masih ada bantuan alsintan diperjualbelikan. Lebih parahnya lagi, ada laporan dari lapangan, ada ketua poktannya menyewakan alsintan ke anggotanya," ungkapnya.

Rajiv mengatakan bukan saja bantuan alsintan yang diberikan ke petani, termasuk juga bimbingan teknis bagi petani dan penyuluh pertanian, hingga soal pupuk pertanian.

Sumber: