Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Saat Penerbangan Kendari-Jakarta-Ist-

RADAR JABAR - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah merilis laporan investigasi mengenai pilot dan kopilot maskapai Batik Air yang tertidur selama hampir setengah jam dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Jakarta. Laporan tersebut dipublikasikan di DISWAY.ID di bawah kategori investigasi.

Dalam insiden ini, KNKT mengungkapkan detail bagaimana peristiwa tersebut terjadi dan kronologi lengkap penerbangan pada 25 Januari 2024.

Berdasarkan laporan Investigasi Penerbangan yang dirilis di situs resmi KNKT pada Jumat, 8 Maret 2024, disebutkan bahwa penerbangan tersebut dioperasikan oleh Batik Air. Jenis pesawat yang digunakan adalah Airbus A320, terdaftar dengan kode PK-LUV.

Kronologi pilot dan kopilot Batik Air tertidur terjadi pada tanggal 25 Januari 2024, saat pesawat terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang menuju Bandara Halu Oleo di Kendari, sebelum kembali ke Soetta.

Menurut laporan KNKT, selama penerbangan, second in command (SIC atau kopilot) menginformasikan kepada pilot in command (PIC atau pilot) bahwa ia belum cukup beristirahat sebelumnya.

Pesawat berangkat dari Jakarta (disebut sebagai Soetta oleh KNKT) menuju Kendari pada pukul 03:14 pagi. Selama penerbangan, pilot mengizinkan kopilot untuk beristirahat. Setelah itu, kopilot tidur di kokpit selama kurang lebih 30 menit.

BACA JUGA:Jasad Widi, Pilot Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Ditemukan Warga

Sebagai hasilnya, Pilot kemudian mengambil peran kopilot sebagai Pilot Monitoring (PM) sambil secara bersamaan menjalankan tugas utama mereka sebagai Pilot Flying (PF).

Setibanya di Kendari, Sulawesi Tenggara, pihak ATC menginformasikan bahwa cuaca berada di bawah standar dan bandara masih ditutup. Akibatnya, pesawat memutuskan untuk tetap mengudara selama 30 menit.

Tepat pukul 07.11 WITA, pesawat mendarat di Kendari. Setelah itu, kedua pilot menikmati mie instan dari kemasan cup di kokpit.

Pada pukul 00.05 UTC atau 08.05 waktu setempat, pesawat berangkat dari Kendari menuju Jakarta atau sebaliknya. Penerbangan tersebut diidentifikasi sebagai BTK6723.

Namun, dalam penerbangan ini, pilot mengambil peran sebagai pilot monitoring (PM) sementara kopilot yang sebelumnya tidur siang bertindak sebagai pilot flying (PF).

Sebanyak 153 penumpang berada dalam penerbangan Kendari-Jakarta. Selama penerbangan, pramugari juga menyediakan makanan ringan untuk pilot dan kopilot. Pada pukul 00.37 UTC atau 08.37 WIB, kedua pilot melepas headset dan meningkatkan volume pengeras suara kokpit.

Menurut [KNKT] PIC (pilot) meminta izin kepada SIC (kopilot) untuk beristirahat, dan izin tersebut diberikan. Setelah beberapa detik, PIC tertidur dan SIC mengambil alih peran PM (pilot monitoring).

Sumber: