Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Mereka kemudian meminta Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang ke arah 250 derajat. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.

Pada pukul 01.43.42 UTC, kopilot membaca kembali (mengulangi prosedur penerbangan) instruksi dari Pusat Kontrol Area Jakarta (ACC). Namun, beberapa saat kemudian, kopilot secara tidak sengaja tertidur.

Tepat pukul 01:56 UTC, yaitu 12 menit setelah rekaman terakhir dengan kopilot, ATC Jakarta menanyakan durasi penerbangan pada 250 derajat untuk pesawat BTK6723 ini.

BACA JUGA:Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Warga Teriak Dekati Puing-Puing yang Hancur

Namun, pilot atau kopilot pesawat BTK6723 tidak memberikan respon. Bahkan, pihak ATC Soetta mencatat bahwa Batik Air BTK6723 telah melenceng dari Rute Penerbangan yang telah ditentukan.

Pada pukul 02:11 UTC atau 28 menit setelah transmisi terakhir direkam dari kopilot (SIC), pilot in command (PIC) terbangun dari tidurnya dan menyadari bahwa pesawat sudah tidak berada di jalur penerbangan yang benar, demikian pernyataan KNKT.

Saat bangun, Pilot menyadari bahwa kopilotnya sudah tertidur dan membangunkannya. Pilot kemudian menginformasikan kepada ACC Jakarta bahwa pesawat mereka mengalami masalah radio komunikasi dan masalah tersebut telah diatasi.

Pesawat kemudian terbang dengan lancar dan mendarat di Jakarta tanpa masalah.

Menurut laporan dari KNKT, tidak ada laporan tentang adanya korban atau kerusakan pada pesawat dalam insiden ini.

Setelah kejadian ini, Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengeluarkan 'Safety Notice' pada tanggal 7 Februari 2024 kepada seluruh pilot dan pramugari untuk meningkatkan kewaspadaan dan komunikasi, melakukan pengecekan kabin dan kokpit sesuai dengan prosedur, mengatur waktu istirahat yang cukup sebelum bertugas, dan memastikan kebugaran diri.

Sumber: