10 Film Superhero dengan Skor Rotten Tomatoes Lebih Rendah dari Madame Web, Ada yang Sampai 0%!

10 Film Superhero dengan Skor Rotten Tomatoes Lebih Rendah dari Madame Web, Ada yang Sampai 0%!

Cuplikan trailer film Madame Web-Sony Pictures Entertainment-Tangkapan layar kanal YouTube Sony Pictures Entertainment

Radar Jabar – Film superhero Marvel terbaru yang rilis Februari 2024, Madame Web, menjadi perbincangan hangat. Namun dalam artian buruk sebab film yang masuk dalam Sony’s Spider-Man Universe (SSU) ini banjir kritik dan review buruk dari kritikus mau pun pencinta film.

 

Bahkan Madame Web hanya mampu memeroleh skor sebesar 13% di Rotten Tomatoes. Torehan ini lebih rendah dari film SSU lainnya yakni Morbius yang dibintangi oleh Jared Leto dengan 15%.

 

Meski skornya hanya 13%, film yang menampilkan para Spider-People itu bukan film superhero paling busuk di Rotten Tomatoes. Melansir dari Screen Rant, inilah 10 film superhero dengan skor Rotten Tomatoes lebih rendah dari Madame Web.

 

1. Jonah Hex (12%)

Jonah Hex adalah film adapatasi besutan Warner Bros berdasarkan karakter komik DC bernama serupa. Meski dibintangi oleh nama-nama top macam Josh Brolin, Megan Fox, hingga Michael Fassbender, film ini gagal mencuri perhatian kritikus dan penonotn.

 

Tidak hanya itu, banyak yang menyebut Jonah Hex berantakan! Film ini gagal total di box office yaitu hanya mendapatkan 10 jut USD dengan biaya 47 juta USD. Karakternya sebenarnya cukup menarik, tapi filmnya tidak ‘wow’ atau memberi kesan.

 

BACA JUGA:7 Film Romantis Komedi Barat yang Bikin Baper, Terbaik Sepanjang Masa!

 

2. Batman & Robin (11%)

Batman & Robin dikenal sebagai salah satu film superhero terburuk yang pernah dibuat. Film karya sutradara Joel Schumacher ini menampilkan George Clooney sebagai Batman, Arnold Schwarzenegger (Mr. Freeze), hingga Uma Thurman (Poison Ivy).

 

Fillm tersebut gagal totoal di kalangan kritikus dan penonton sehingga menenggelamkan nama Batman sebagai franchise film yang bagus. Sampai akhirnya Christopher Nolan membangkitkan kembali sang pahlawan kegelapan dengan ‘Batman Begins’ pada 2005.

 

3. Elektra (11%)

Elektra merupakan spin-off film Daredevil (2003). Setelah Daredevil tidak begitu mendapat respons positif dari para kritikus, Elektra juga bernasib sama apesnya.

 

Kehadiran bintang sekelas Jennifer Garner tidak mampu membuat Elektra terhindar dari kritik para kritikus dan kegagalan di box office. Meski begitu, Elektra vaersi Garner sepertinya akan beraksi lagi karena karakternya dikabarkan akan muncul di film MCU ‘Deadpool & Wolverine’.

 

4. Superman IV: The Quest For Peace (10%)

Superman IV: The Quest For Peace tidak menjadi penutup kisah yang manis bagi Christopher Reeves sebagai Superman. Tidak hanya dilanda sejumlah masalah kreatif dan produksi di balik layar, film juga tergolong amburadul.

 

BACA JUGA:Film Biopik The Beatles Akan Rilis 4 Babak Sekaligus, Ceritakan Sudut Pandang Masing-Masing Anggota

 

Banyak kritikus dan penonton memersalahkan penjahat yang lemah, Nuclear Man, serta efek khusus yang buruk bak terlihat ketinggalan zaman, bahkan untuk standar tahun 1987.

 

5. Fantastic Four Versi 2015 (9%)

Fantastic Four (2015) gagal me-reboot franchise Fantastic 4 karena filmnya benar-benar tidak memberikan rasa ke dalam karakter klasik Marvel-nya. Sementara kritikus menilai film ini amat membosankan, sutradara Josh Trank menyalahkan studio untuk kualitas film yang bapuk bahkan sebelum dirilis.

 

Aktor di dalamnya seperti Miles Teller, Kate Marca, Michael B. Jordan, serta Jamie Bell jelas menarik, namun naskah yang buruk menyulitkan mereka untuk memberikan elemen ‘wow-nya’.

 

6. Steel (8%)

Steel film superhero yang dibintangi bintang basket Shaquille O’Neal benar-benar buruk di mata para kritikus. Film ini jadi sasaran amukan para kritikus lantaran adegan action yang buruk dan ceritanya pun tidak menarik.

 

Memang Steel merupakan karakter DC yang lebih tidak jelas, dan popularitasnya tenggelam setelah film tahun 1997 itu.

 

7. Supergirl (8%)

Film Supergirl tidak mampu menyamai kesuksesan film Superman tahun 1978. Film rilisan tahun 1984 ini mendapat kritik dari para kritikus serta gagal di box office.

 

Kritik utama yang diberikan oleh para kritikus termasuk cerita yang tak masuk akal dengan karakter yang gagal mencuri perhatian. Meski Helen Slater mengeluarkan akting terbaiknya, tetap tidak bisa berbuat banyak dengan materi yang ada.

 

BACA JUGA:7 Rekomendasi Film Romance Terbaik Cocok Ditonton Saat Hari Valentine

 

8. Catwoman (8%)

Film Catwoman merusak citra Catwoman sebagai anti-hero DC yang terkenal. Aktris hebat sekaliber Halle Berry tidak bisa membuat naskah filmnya berjalan sukses, terutama karena pakainnya dicap konyol.

 

Dampaknya parah, penjahatnya membosankan, dan arahnya kerap bikin film Catwoman gagal paham. Berry menyebut film ini “omong kosong” setelah memenangkan Razzie sebagai Aktor Terburk untuk Catwoman, yang diamini oleh para kritikus.

 

9. Zoom (4%)

Zoom merupakan film superhero orisinal yang mencoba memanfaatkan tren film superhero yang sedang berkembang dengan menawarkan karakter baru yang orisinal. Sayangnya filim gagal total, menjadi bom box office, dan panen kritik dari kritikus serta penonton.

 

Keberadaan bintang komedi seperti Tim Allen, Chevy Chase, dan Courteney Cox tidak membuat film ini sangat lucu, serta gagal menjadikan tim pahlawan supernya terasa menarik.

 

10. Max Steel (0%)

Max Steel adalah salah satu dari sedikit film yang mendapat skor 0% di Rotten Tomatoes. Tidak ada satu pun krtikus menilai film ini bagus dalam berbagai survei.

 

Max Steel adalah karakter berdasarkan action figure Mattel. Filmnya berkisah seputar Max McGrath dan rekan aliennya Steel, yang bergabung menjadi super hero Max Steel, namun kombinasi dunia itu gagal menghasilkan ox office mau pun ke

Sumber: