Kisah Qarun yang Tenggelam Bersama Harta Kekayaannya, Koruptor Zaman Nabi Musa
Kisah Qarun yang Tenggelam Bersama Harta Kekayaannya-Ilustrasi/Pixabay-
RADAR JABAR - Nama Qarun disebutkan dalam Al-Quran sebanyak empat kali. Al-Quran hanya mengisahkan secara singkat tentang tokoh ini, tetapi isinya sangat padat dan jelas. Al-Quran menjelaskan bahwa pada awalnya Qarun adalah bagian dari kaum Nabi Musa Alaihissalam, kemudian berpaling menjadi seorang pembangkang.
Artinya, Qarun ini dulunya seorang Mukmin pengikut Musa, kemudian dia berubah menjadi kafir. Penyebabnya adalah harta yang dimilikinya. Istilah "harta karun" dalam bahasa Indonesia juga dipastikan berasal dari nama harta milik "Qarun" ini yang saking banyaknya.
Qarun menjadi sangat kaya sehingga Allah SWT menggambarkan dia di dalam Al-Quran dengan menyebut kunci-kunci gudang yang digunakan untuk menyimpan hartanya sangat banyak dan berat, bahkan sampai harus dipikul oleh beberapa orang. Gudangnya juga berisi harta yang melimpah.
Imam Ibnu Katsir mengatakan, menurut sumber sejarah, Qarun adalah termasuk kaum Musa dan dia adalah anak pamannya. Ini berarti Qarun ini adalah sepupu dari Nabi Musa Alaihissalam. Namun, menurut Ashokani yang meriwayatkan pendapat dari Ibnu Ishaq, Qarun ini adalah pamannya Nabi Musa bin Imron.
BACA JUGA:Kisah Nabi Zarathustra Bawa Ajaran Agama Majusi Tapi Tidak Menyembah Api
Ini berarti Qarun adalah saudara dari ayah Nabi Musa Alaihissalam. Meskipun demikian, Imam Ibnu Jarir mempertegas pendapat yang mengatakan bahwa Qarun adalah sepupu Nabi Musa, dan ini adalah pendapat yang paling banyak dianut oleh mayoritas ulama.
Beberapa mufassir juga mengatakan bahwa Qarun dulunya sangat dekat dengan Nabi Musa. Dia memiliki wajah yang sangat tampan dan terkenal sebagai orang yang paling banyak memahami isi dari Taurat. Namun, menurut Imam Ibnu Katsir, Qarun sering dipanggil dengan sebutan "Al-Munawwir," yang berarti orang yang memberi cahaya.
Ini karena Qarun dikatakan memiliki suara yang bagus ketika membaca Kitab Taurat. Jadi, Qarun ini termasuk salah satu keturunan Bani Israil dan bukan berkebangsaan Mesir seperti Firaun.
“Sesungguhnya Karun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah engkau terlalu bangga.,” Al-Quran, dalam surah Al-Qasas ayat 76.
BACA JUGA:Kisah Pendeta Yahudi Meninggal Seketika di Atas Makam Rasulullah
Qarun menyimpan harta-hartanya, seperti emas, perak, permata, dan barang-barang berharga lainnya, di beberapa gudang. Meskipun rekapitulasi kekayaan Qarun tidak disebutkan secara pasti, Allah SWT mengisyaratkan bahwa kunci-kuncinya saja memerlukan beberapa orang untuk mengangkatnya.
Di antara para mufassir, terjadi perbedaan pendapat dalam menafsirkan jumlah orang yang mengangkat kunci-kunci gudang Qarun tersebut.
Mujahid mengatakan jumlah orang yang mengangkat kunci gudang Qarun antara 15-20 orang, Imam Qatadah mengatakan 40 orang, dan Al-Qalbi mengatakan jumlahnya 12 orang, yaitu sebanyak saudara Nabi Yusuf Alaihissalam. Bahkan ada kalangan ulama yang berpendapat jumlahnya bisa mencapai 70 orang.
Sumber Harta Kekayaan Qarun
Bagaimana Qarun mendapatkan harta yang begitu banyak? Pendapat pertama menyebutkan bahwa dulunya Qarun bekerja untuk Firaun, menangani kaum Bani Israil, dan kemudian mulai bertindak sewenang-wenang dan aniaya terhadap mereka.
Sumber: