Edward Tannur Minta Maaf Soal Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Anaknya, Ceritakan Soal Jabatan

Edward Tannur Minta Maaf Soal Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Anaknya, Ceritakan Soal Jabatan

Edward Tannur Minta Maaf Soal Kasus Anaknya-Ist-

BACA JUGA:Profil Anggota DPR Edward Tannur, Ayah Gregorius Ronald Tannur yang Viral Setelah Aniaya Pacar hingga Tewas

"Iya harus diusut tuntas supaya pihak korban merasa puas, kami juga merasa puas, punya tanggung jawab baik di dunia maupun di akhirat, lapang kita berjalan," ucapnya.

Tidak Dipecat Sebagai Anggota DPR RI

Edward mengakui bahwa ia suda dinonaktifkan oleh partainya, PKB, di Komisi IV DPR RI akibat dari kasus penganiayaan yang melibatkan anaknya.

"Kami siap patuh pada keputusan yang diambil oleh partai. Tegurannya sementara saya dinonaktifkan dari komisi, saya siap menerima," kata Edward, melansir dari CNN saat ditemui sebuah kafe kawasan Sukomanunggal, Surabaya, Selasa (10/10).

Menurut Edward, keputusan PKB untuk menonaktifkannya terkait dengan asumsi bahwa ia diduga melakukan intervensi dalam kasus Ronald. Bagi Edward, asumsi ini sama sekali tidak benar.

BACA JUGA:Jejak Kuasa dan Kebengisan Gregorius Ronald Tannur, Polrestabes Surabaya Sampai Berbohong

"Karena ini, karena selalu dikait-kaitan dengan (dugaan) intervensi intervensi. Saya bilang, ya sudahlah saya terima (dinonaktifkan partai)," ucapnya.

Edward yang adalah seorang anggota DPR RI yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), merasa bahwa ia telah menjadi sandera secara politik karena namanya selalu dihubungkan dengan kasus anaknya.

Meskipun begitu, Edward mengakui bahwa penonaktifan tersebut hanya menghapuskan jabatannya di Komisi IV, dan dia masih tetap menjabat sebagai anggota DPR RI tanpa perubahan status.

"Tapi dari DPR RI nya belum (dinonaktifkan) karena Badan Kehormatan (untuk memecat anggota dewan) ini kan harus ada bukti-bukti adanya keterlibatan saya (melakukan tindak pidana)," pungkasnya.

Sumber: