Waspada! Covid-19 Varian Pirola telah Menyebar ke Beberapa Negara, Ini Fakta dan Penyebarannya!

Waspada! Covid-19 Varian Pirola telah Menyebar ke Beberapa Negara, Ini Fakta dan Penyebarannya!

Waspada! Covid-19 Varian Pirola telah Menyebar ke Beberapa Negara, Ini Fakta dan Penyebarannya!-Covid-19 Varian Pirola telah Menyebar ke Beberapa Negara-Freepik

RADAR JABAR - Penyebaran COVID-19 varian Pirola telah dimulai ke beberapa negara di seluruh dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala COVID-19 Pirola sebagai langkah antisipasi dan pencegahan.

Varian baru COVID-19 yang diberi nama Pirola dengan kode BA.2.86 mendapatkan perhatian dari World Health Organization (WHO). Meskipun varian baru ini dikatakan sangat bermutasi, masyarakat diingatkan untuk tetap tenang.

Penelitian terus dilakukan terhadap varian BA.2.86 ini, salah satunya adalah untuk menilai apakah varian baru COVID-19 ini merupakan ancaman global.

Meskipun begitu, gejala yang terkait dengan varian Pirola sudah diidentifikasi.

Gejala COVID-19 Pirola termasuk:

  1. Batuk
  2. Sakit tenggorokan
  3. Pilek
  4. Bersin-bersin
  5. Merasa lelah
  6. Sakit kepala
  7. Nyeri otot
  8. Perubahan pada indra penciuman

Namun, menurut dr. Andrew Pekosz, seorang ahli virologi di Universitas Johns Hopkins, saat ini belum ada data pasti mengenai gejala yang terkait dengan varian ini karena jumlah kasus infeksi masih terlalu sedikit.

 

BACA JUGA:Bahaya! Polusi Udara di Jakarta dapat Menurunkan Angka Harapan Hidup Penduduk Hingga 5,5 Tahun! Kok Bisa?

 

Penyebaran Covid Varian Pirola

Pertanyaan mengenai seberapa mudah Pirola menyebar masih belum dapat dijawab dengan pasti. Dr. Pekosz menjelaskan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Pirola sangat mudah menyebar, terutama karena hanya ada beberapa kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.

"BA.2.86 memang mempunyai risiko untuk tersebar luas secara internasional. Ketika virus ini menyebar, virus tersebut dapat mengakumulasi lebih banyak mutasi," kata Rajendram Rajnarayanan, pembantu dekan riset dan associate professor di New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine, Arkansas State University, seperti dikutip dari USA Today.

Varian BA.2.86 telah terdeteksi di beberapa negara termasuk Denmark, Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.

Meskipun ada laporan peningkatan pasien yang dirawat di rumah sakit akibat varian ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampaknya secara lebih mendalam.

Dalam hal kekebalan terhadap varian ini, ada indikasi bahwa varian BA.2.86 dapat melewati kekebalan yang sudah ada sebelumnya, baik melalui vaksinasi maupun infeksi sebelumnya. Oleh karena itu, varian ini sedang dipantau oleh ilmuwan dan WHO.

Demikianlah ringkasan mengenai penyebaran dan gejala COVID-19 varian Pirola.

Sumber: