Wabah HMPV Meningkat, Dokter Anjurkan Penggunaan Masker dan Vaksin

Wabah HMPV Meningkat, Dokter Anjurkan Penggunaan Masker dan Vaksin

Wabah HMPV Meningkat Dokter Anjurkan Penggunaan Masker dan Vaksin.--Antaranews.com

RADAR JABAR - Di tengah maraknya kasus infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A, langkah pencegahan sejak dini menjadi sangat penting, ujar dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP, seorang dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktik di RS Bethsaida Hospital.

Menurutnya, penerapan tindakan pencegahan seperti penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak fisik, dan melakukan vaksinasi untuk melindungi diri dari Influenza A, merupakan langkah-langkah yang terbukti efektif.

Langkah-langkah tersebut dapat membantu meminimalisir risiko penularan virus kepada diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita, terutama mengingat penyebaran virus ini semakin meluas.

"Pencegahan adalah langkah terbaik menghadapi ancaman virus ini. Masyarakat harus menjaga kebersihan, imunitas tubuh, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serius,” kata dr Alius dalam keterangannya kepada media.

BACA JUGA:Tingkatan Pelayanan Masyarakat, Pembangunan Mapolsek Arjasari Polresta Bandung Dimulai

BACA JUGA:Siapa Pemilik Mobil RI 36 yang Viral? Polisi Patwal Sampai Tunjuk Taksi Alphard

Selain itu, pemulihan sistem kekebalan tubuh masyarakat yang sempat menurun akibat pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar yang harus diatasi untuk mengurangi dampak dari penyebaran wabah HMPV dan Influenza A.

HMPV, yang sering dijuluki sebagai "kembaran" dari virus influenza, dapat menyebabkan gejala-gejala yang serupa, seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Meskipun tidak tergolong seberbahaya COVID-19, HMPV tetap memiliki potensi untuk memicu masalah kesehatan yang serius, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, lansia, serta individu dengan kondisi medis tertentu yang sudah ada sebelumnya.

Sementara itu, Influenza A, yang merupakan virus musiman yang sudah dikenal, kembali mengancam kesehatan masyarakat dengan menjadi fokus perhatian. Subtipe H1N1 dan H9N2 kini menjadi perhatian utama dalam wabah yang sedang terjadi.

Beberapa faktor yang mempercepat penyebaran kedua virus ini telah diidentifikasi oleh para ahli, di antaranya adalah perubahan musim yang mendukung kelangsungan hidup virus, serta lingkungan lembap yang memfasilitasi perkembangbiakannya.

BACA JUGA:Aktor Sandy Permana Ditemukan Tewas dengan Luka Kekerasan Tajam dan Tumpul

BACA JUGA:Menko AHY dan Wamen Ossy Serahkan Setipikat Tanah untuk Warga Lebak

Selain itu, tingginya mobilitas penduduk di kota-kota besar turut berkontribusi pada penyebaran virus tersebut, yang semakin diperburuk dengan penurunan imunitas masyarakat setelah berakhirnya pandemi COVID-19.

"Penurunan imunitas masyarakat setelah pandemi COVID-19 memperburuk situasi. Kini masyarakat harus kembali waspada terhadap virus-virus ini," kata dr Alius.

Lebih lanjut, dr. Alius menjelaskan bahwa ada kelompok-kelompok tertentu yang memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi HMPV (Human Metapneumovirus) dan Influenza A, seperti bayi dan lansia, yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dan rentan terhadap infeksi.

Selain itu, individu yang menderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) juga berada dalam kelompok yang lebih mudah terpapar dan lebih serius mengalami dampak dari infeksi ini.

Sumber: