Cerita Anggota DPR RI Soal Bangun Jalan Tol di Kawasan Puncak: Warga Sering Komplain Macet
Anggota DPR RI Komisi V, Mulyadi, saat memberikan keterangan.-Regi Pratasyah -Radar Jabar
RADAR JABAR, BOGOR - Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi bercerita perihal pembangunan jalan tol wilayah Puncak, Bogor, yang akan terus berlanjut. Saat periode sebelumnya, Mulyadi kerap kali menerima keluhan terkait kemacetan jalan di wilayah Puncak dari masyarakat.
"Saya waktu di komisi V di periode sebelumnya, selalu dikomplain warga terkait macet," kata Mulyadi di Megamendung, pada Selasa (28/10/2025).
Lalu, dirinya mengusulkan beberapa pilihan yakni, membuat underpass atau flyover maupun bundaran di titik jalan yang sering terjadi kemacetan lalu lintas tetapi sulit untuk dilakukan.
"Di titik - titik macet biasanya dibuat underpass, atau flyover, membuat bundaran, merelokasi titik- titik yang menjadi sumber macet, termasuk pelebaran, itu susah," ucapnya.
BACA JUGA:Menteri LH Siapkan Langkah Atasi Triple Planetary Crisis
"Bahkan saya mengusulkan yang lebih ekstrem, jalur Puncak eksisting di atasnya ada jalur utara dan selatan, itu ternyata susah juga karena banyak vila dan seterusnya," sambung dia.
Hingga, terdapat kajian, apabila membuat jalur dari Bogor-Ciawi-Sukabumi membuat jalan pintas. Terdapat tiga jalan pintas yakni, Caringin ke Gunungmas, Hanjawar-Cipanas, dan Cipanas-Cianjur.
Kata dia, kajian tersebut melibatkan masyarakat hingga penggiat lingkungan agar kawasan Puncak tidak kehilangan ciri khasnya.
"Akhirnya ada kajian, bagaimana kalau misalnya Bogor - Ciawi - Sukabumi dibuat shortcut, ada tiga.. dari Caringin masuk ke Gunung Mas, Hanjawar - Cipanas, Cipanas - Cianjur," jelas Mulyadi.
BACA JUGA:Bupati Bandung Sidak Lokasi Banjir Jalan Dengdek Sayati, Bakal Dibangun Embung Dua Hektare
Mulyadi melanjutkan, perihal kekhawatiran adanya jalan tol dapat merusak alam akan ada kajian dengan studi kelayakan.
Ia menambahkan, selama titik temu pembangunan tol masih ada maka pembangunan tersebut akan tetap berlanjut.
Sumber: