Sekolah Rakyat Jadi Cara Pemerintah Bebaskan Kemiskinan

Imin bersama dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat mengunjungi kamar asrama para pelajar Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Inten Soeweno. Foto: Regi--
RADAR JABAR - Puluhan Sekolah Rakyat resmi beroperasi pada 14 Juli 2025 ini. Tempat pendidikan tersebut merupakan salah satu target kerja Presiden Prabowo Subianto untuh mengentaskan kemiskinan lewat jalur pendidikan.
Sekolah Rakyat itu dapat menampung, 9.755 siswa, 1.554 guru, dan tenaga kependidikan 3.390. Pada Sekolah Rakyat tahap 1a, memiliki 256 rombel dan daya tampung 6.130 siswa, dengan rincian tiga rombel SD atau 75 siswa, 112 rombel SMP atau 2.800 siswa, dan 141 rombel SMA atau 3.225 siswa.
Pada Sekolah Rakyat tahap 1b yang akan beroperasional pada Akhir Juli memiliki, 139 rombel dan daya tampung 3.625 siswa, dengan rincian empat rombel SD setara dengan 100 siswa, 53 rombel SMP atau 1.310 siswa, dan 82 rombel SMA atau 2.215 siswa.
Target Sekolah Rakyat itu sendiri berjumlah 100 sekolah. Saat ini, sebanyak 63 titik sekolah se-Indonesia telah resmi memulai kegiatannya, 37 tempat lagi ditargetkan beroperasi pada akhir Juli nanti.
BACA JUGA:Mulainya Sekolah Rakyat di Bogor, Wali Murid: Hilang Masa Main Demi Masa Depan
Rincian dari 63 titik Sekolah Rakyat itu yakni, Pulau Sumatera 13 lokasi, Jawa 34 lokasi, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak tiga lokasi, dua berada di Kalimantan, delapan lainnya di Sulawesi, Pulau Maluku berjumlah dua lokasi Sekolah Rakyat, dan Papua hanya satu lokasi.
"Untuk titik sekarang 63, nanti 37 di akhir Juli," kata Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kabupaten Bogor, pada Senin (14/7/2025).
Dia mengaku, proses Sekolah Rakyat memang dikebut. Ia bercerita, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar kerap kali mengadakan rapat koordinasi berulang-ulang untuk membantu persiapan Sekolah Rakyat.
"Usai kita rapat terbatas bidang Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat. Sejak itulah kita berkali-kali bertemu, berulang, bertemu, berulang dan Alhamdulillah pada titik sekarang ini," kata Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Kemudian, Gus Ipul mengungkapkan, peralatan Sekolah Rakyat belum semuanya sampai pada Sekolah Rakyat perintisan.
BACA JUGA:Pemkab Bogor Nyatakan Tetap Mulai KBM Pukul 07.00 WIB
BACA JUGA:Wakil Bupati Bogor Ungkap Hal Ini Saat Berada di Parung Panjang
"Tapi saya perlu sampaikan di depan ini Pak Menko bahwa belum semua peralatan-peralatan itu sampai di titik-titik sekolah rakyat perintisan ini," ucapnya.
Sumber: