Mulainya Sekolah Rakyat di Bogor, Wali Murid: Hilang Masa Main Demi Masa Depan

Antrean wali murid saat sedang mengantre pembagian nomor kamar di Sekolah Rakyat, Bogor. Foto: Regi--
RADAR JABAR - Wali murid mulai berdatangan ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Bogor atau Sentra Terpadu Inten Suweno.
Para wali murid itu, tampak mulai mengantar para pelajar Sekolah Rakyat pada hari pertama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Mereka mengantre untuk pembagian nomor kamar di Sekolah Rakyat itu untuk murid perwaliannya.
Salah satu wali murid, Dewi Nursyahmi (41) mengatakan, dia menjadi wali untuk salah murid karena pelajar itu seorang yatim dan ibunya masih terus bekerja di rumah makan untuk menyambung hidup.
"Saya ke sini bawa anak yatim, qodarullah, ini sudah ditinggal ayahnya dari kecil dan ibunya kan kerja bantu-bantu di rumah makan gitu. Jadi yang sebagai perwalian saya," kata Dewi saat ditemui, pada Senin (14/7/2025).
BACA JUGA:Pemkab Bogor Nyatakan Tetap Mulai KBM Pukul 07.00 WIB
BACA JUGA:Wakil Bupati Bogor Ungkap Hal Ini Saat Berada di Parung Panjang
Dia mengungkapkan, alasan memasukan pelajar itu karena percaya pada program pemerintah dalam bidang pendidikan khususnya Sekolah Rakyat.
Menurutnya, program pemerintah pada Sekolah Rakyat ini sudah terjamin dari segi kurikulum maupun pendidikan karakter maupun mental bagi para pelajar.
"Pertimbangannya banyak sih ya, kalau saya sendiri, karena ini kan program pemerintah ya. Namanya program pemerintah sudah pasti sudah terjamin istilahnya apa-apanya," ucapnya.
"Dan pendidikan ini juga menurut saya penting, karena bukan hanya kurikulumnya nasional terus juga ada pendidikan karakter, pendidikan mental, dan lain-lainnya," lanjut dia.
Kata dia, pendidikan mental dan karakter yang akan diberikan kepada para murid di Sekolah Rakyat lebih penting daripada pergaulan remaja saat ini.
BACA JUGA:DP3AP2KB Kabupaten Bogor Beberkan Cara Tekan Angka Perceraian
BACA JUGA:Perumda Pasar Tohaga Lakukan Rotasi Kepala Pasar, Fokus Tata Pasar Cileungsi
"Itu saya rasa lebih penting daripada anak juga di rumah juga pergaulannya belum tentu. Kita tau sendiri sekarang pergaulan anak-anak sekarang seperti apa," kata Dewi.
Sumber: