Bumdes Cipayung Girang Dirikan Bazar Ramadan untuk Bakti Sosial

Kegiatan santunan yang diadakan oleh Bumdes Cipayung Girang pada acara Bazar Ramadan di Megamendung. Foto Regi--
"Jadi saya liat karang tarunanya aktif, bumdesnya aktif, terus pemuda-pemudanya aktif. Jadi saya rasa untuk mereka bisa meningkat mengembangkan umkm cukup besar peluangnya," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bumdes Cipayung Girang Maju Bersama, Bachtiar Erlangga menjelaskan, penyelenggaraan acara bazar memiliki tujuan bakti sosial.
Selama rentang waktu 24 hari, nantinya pada tanggal 22 Maret mendatang, bazar yang diadakan oleh Bumdes Cipayung Girang akan memberikan santunan kepada 240 anak yatim.
"Untuk cara ini sendiri tujuannya adalah bakti sosial di mana target kita ini adalah 240 anak yatim dari setiap kegiatan tiap harinya disisihkan 10 anak yatim," jelas dia.
Ia berasama anggota Bumdes lainnya, berencana untuk menjadikan bazar tersebut sebagai acara rutin setiap tahunnya di Kecamatan Megamendung.
"Iya pertama kali, dan direncanakan untuk menjadi event rutinan untuk di desa Cipayung Girang sendiri bahwa bazar ini diharapkan dapat meminimalisir kemacetan di jalur Megamendung," katanya.
"Karena untuk takjil ini berposisi di jalur Megamendung, jadi bagaimana caranya kita pindahkan ke sini jadi mereka (pengendara) tidak terlalu macet dan ini rata-rata pedagang ini ngambil daru jalan Megamendung itu," sambung dia.
Ia mengungkapkan, sebanyak 48 pedagang sudah terdaftar sebagai partisipasi bazar yang diselenggarakan oleh Bumdes Cipayung Girang.
Namun, kata dia, delapan pedagang lainnya masih belum bisa bergabung karena terdampak bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Menurut Bachtiar, para pedagang yang belum tergabung itu bukan hanya terdampak bencana. Melainkan terdapat beberapa penjual takjil yang khawatir terjadinya hujan deras.
"Mereka menunggu 3 hari ke depan akankah hujan atau tidak. Kalau tidak mereka akan turun ke sini (ke tempat bazar). Khawatirnya, mereka kalau hujan jadi bingung tidak bisa berjualan," ucap Bachtiar.
Sumber: