Karawang Tingkatkan Pengelolaan Sampah TPA Jalupang dengan Sistem Control Landfill
Penanganan sampah di TPA--ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi/dok
RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana meningkatkan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang dari metode open dumping menjadi control landfill.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karawang, Iwan Ridwan, menjelaskan bahwa hingga saat ini pengelolaan sampah di TPA Jalupang masih menggunakan metode open dumping, yaitu cara pembuangan sampah secara sederhana tanpa perlakuan khusus seperti penutupan atau pelapisan tanah.
Saat ini, tumpukan sampah di TPA tersebut telah mencapai ketinggian 15 meter, masih dalam batas toleransi jika dibandingkan dengan TPA lain yang mencapai 20 meter.
Namun, Iwan menegaskan bahwa perubahan sistem pengelolaan tidak harus menunggu hingga tumpukan sampah melampaui batas toleransi.
BACA JUGA:Rumah Janda Anak Dua di Bogor Diduga Disegel Sepihak
BACA JUGA:Bey Machmudin: Kasus PMK Meningkat di 14 Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat
Karena itu, pihaknya mulai mempersiapkan penerapan sistem control landfill, yang merupakan metode gabungan antara open dumping dan sanitary landfill.
Sistem ini lebih modern karena sampah dipadatkan, diratakan menggunakan alat berat, dan dilapisi tanah setiap lima hingga tujuh hari.
Metode ini memiliki berbagai manfaat, seperti mengurangi bau, menghambat perkembangan lalat, menekan emisi gas metana, meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, dan menjaga kestabilan permukaan TPA.
Selain itu, fasilitas pendukung akan dibangun untuk mendukung pengolahan dan pengelolaan sampah di TPA Jalupang.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Bekasi Tetapkan Pemenang Pilkada 2024 dalam Rapat Paripurna
BACA JUGA:Tidak Terima Ditegur agar Buka Alas Kaki, Diduga WNA Asal Arab Saudi Dorong Petugas Masjid
Iwan berharap pengelolaan sampah di TPA Jalupang semakin baik ke depannya. Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah sejak di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebelum sampah dibuang ke TPA, sebagai langkah awal mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Sumber: antara