Bey Machmudin: Kasus PMK Meningkat di 14 Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat

Bey Machmudin: Kasus PMK Meningkat di 14 Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat

Foto Ilustrasi: Peternakan sapi di wilayah aglomerasi Cirebon, Jawa Barat.-Fathnur Rohman-ANTARA

Radar Jabar Disway - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengaku terjadi peningkatan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di 14 kabupaten dan kota pada provinsi tersebut.

 

Menurutnya atas kejadian itu, puluhan ternak di Jabar disebutkan mati akibat terjangkit PMK dan satu pasar tradisional ditutup demi mencegah penularan PMK yang lebih besar.

 

"Ada peningkatan kasus di 14 kabupaten/kota. Total 53 ternak mati di Jabar. Dan dari DKPP, satu pasar yakni Manonjaya (Tasikmalaya) ditutup sementara," kata Bey, dikutip dari JPNN Jabar di Bandung, Selasa 14 Januari 2025.

 

Pihaknya pun segera melakukan vaksinasi untuk mencegah perluasan kasus PMK sebagai langkah antisipasi.

 

BACA JUGA:Karawang Siapkan 500 Dosis Vaksinasi Hewan Ternak untuk Tekan Kasus Penyebaran PMK

BACA JUGA:42 Hewan Ternak di Karawang Terkena PMK, 5 Mati dalam Sebulan, Vaksinasi Dipercepat

 

"Kami akan segera mulai vaksinasi besok untuk antisipasi dan pencegahan," ujar dia.

 

Ada 1.420 ternak yang tertular PMK, dengan 53 di antaranya mati, yang tersebar di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, serta Tasikmalaya. Hal ini seperti yang dirinci oleh Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Siti Rohani.

Sumber: