Mengenal Sistem Pemerintahan Oligarki di Indonesia yang Hanya Dikuasai Orang-Orang Tertentu

RADAR JABAR - Setiap negara memiliki apa yang disebut sebagai piramida sosial. Semakin ke atas piramida, jumlah orang semakin sedikit, tetapi kekayaan dan pengaruh mereka semakin besar. Ini adalah kenyataan sosial yang tidak dapat dipungkiri.

Mereka yang berada di puncak hierarki ini menjadi kuat karena menguasai informasi, sumber daya, dan kekuasaan. Kelompok ini menciptakan kelas tersendiri untuk mengonsolidasikan kekuasaan atas masyarakat lainnya.

Sepanjang sejarah, terdapat berbagai istilah untuk menggambarkan fenomena ini:

- Aristokrasi: Sistem pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh bangsawan. Negara-negara Eropa pada abad ke-14 hingga ke-18 cenderung berbentuk aristokrasi.

- Plutokrasi: Kekuasaan yang dipegang oleh orang-orang kaya. Biasanya terjadi di kota-kota perdagangan seperti Venesia dan dalam aliansi seperti Liga Hanseatic.

Namun, kedua istilah ini kini jarang terdengar di telinga masyarakat modern. Yang lebih sering dibicarakan adalah oligarki.

Apa Itu Oligarki?

Oligarki adalah sistem di mana kekuasaan dipegang oleh sekelompok kecil individu. Kelompok ini tidak selalu berasal dari latar belakang yang sama, seperti kelas sosial, kekayaan, etnis, atau agama. Namun, yang menyatukan mereka adalah kepentingan bersama.

BACA JUGA:Ancaman Oligarki di Balik Fenomena Kotak Kosong Jelang Pilkada

BACA JUGA:4 Sisi Gelap Indonesia yang Buat Rakyatnya Geleng-Geleng Kepala

Konsep oligarki sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Aristoteles pernah menyatakan bahwa oligarki cenderung membawa penindasan, di mana kelompok minoritas hanya dapat menguasai mayoritas melalui kekuatan dan pengendalian.

Salah satu contoh kota yang menganut oligarki adalah Sparta, yang terkenal dengan tentara-tentaranya yang gagah berani. Berbeda dengan Athena, yang menerapkan demokrasi, di mana mayoritas rakyat dapat bermusyawarah bersama.

Oligarki dalam Dunia Modern

Dalam dunia modern, salah satu negara yang sering dikatakan berbentuk oligarki adalah Rusia. Bahkan, Rusia secara tidak langsung mengakui hal ini melalui rapat tahunan yang dihadiri oleh Presiden Rusia bersama para pengusaha dan individu berpengaruh lainnya.

Rusia memiliki budaya oligarki yang sudah ada sejak zaman dahulu, terutama sejak abad ke-12 di bawah kekuasaan Mongol. Pada masa itu, oligarki dibantu oleh tuan-tuan tanah dan pangeran-pangeran yang dikenal sebagai boyar dan giorvani. Mereka membantu Tsar atau Raja Rusia dalam mengambil hasil panen dan pajak.

Dalam Rusia modern, oligarki sering memegang posisi penting dalam industri dan pemerintahan. Contohnya:

Sumber: