Pemkab Sukabumi Siapkan Lahan Relokasi untuk Korban Pergerakan Tanah

Pemkab Sukabumi Siapkan Lahan Relokasi untuk Korban Pergerakan Tanah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat mengunjungi warga Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang mengungsi akibat terdampak pergerakan tanah pada Jumat, (27/12/2024). --ANTARA/Aditya A Rohman

RADAR JABAR - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menyiapkan lahan khusus untuk merelokasi warga terdampak bencana, terutama pergerakan tanah yang terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lahan tersebut merupakan milik Pemkab Sukabumi dan disiapkan untuk membantu warga yang kehilangan tempat tinggal.

"Kita sudah siapkan lahan untuk relokasi. Adapun lahan yang digunakan tersebut adalah milik Pemkab Sukabumi," ujar Marwan saat meninjau lokasi pergerakan tanah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Jumat (27/12).

Marwan menjelaskan bahwa bencana yang melanda Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia akibat cuaca ekstrem pada awal Desember. Sebanyak 39 dari 47 kecamatan di wilayah tersebut terdampak bencana berupa tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.

Dampak bencana ini sangat signifikan, dengan belasan ribu warga terdampak, ribuan rumah mengalami kerusakan, dan korban jiwa mencapai 12 orang, termasuk dua korban yang hingga kini belum ditemukan. Ribuan warga juga terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

BACA JUGA:DPRD Jawa Barat Resmikan Tiga Peraturan Daerah untuk Perlindungan dan Pembangunan

BACA JUGA:Aksi Solidaritas, Polresta Bandung Bersama Ojol Bantu Korban Kekerasan di Cileunyi

Saat ini, Pemkab Sukabumi masih menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memastikan lokasi relokasi yang aman.

Salah satu wilayah yang harus direlokasi adalah Kampung Gempol, di mana setidaknya 109 rumah warga terdampak akan dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan oleh Pemkab Sukabumi. Tim enumerator juga sedang melakukan pendataan untuk mengidentifikasi jumlah warga yang perlu direlokasi.

"Setelah semua teridentifikasi kita akan sampaikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk secepatnya membangun infrastruktur yang nantinya akan diisi oleh warga terdampak bencana khususnya pergerakan tanah yang harus direlokasi," tambah Marwan.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Sukabumi berkomitmen untuk mempercepat proses relokasi agar para penyintas bencana dapat kembali menjalani kehidupan secara normal. Kampung Gempol menjadi salah satu prioritas karena lahan permukiman warga yang terdampak pergerakan tanah tidak lagi memungkinkan untuk dibangun ulang.

Marwan juga meminta warga terdampak untuk tetap bersabar dan tidak khawatir. Pemkab Sukabumi akan terus menyalurkan bantuan kebutuhan dasar guna meringankan beban para penyintas selama masa transisi ini.*

Sumber: antara