Pemkab Bogor Proses Rencana Relokasi Warga Bojong Koneng Akibat Pergerakan Tanah

--
RADAR JABAR - Pemkab Bogor sedang mempersiapkan relokasi bagi warga Bojong Koneng yang terdampak pergerakan tanah.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan, Pemkab Bogor bersama pihak Sentul City di Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA).
Hal itu ia sampaikan seusai mengadakan pertemuan seusai mengadakan rapat tentang perhitungan kebutuhan penanganan bencana alam.
"Kita berharap dapat melakukan relokasi, karena Pemkab Bogor bersama pihak sentul city pernah membahas di GTRA (gugus tugas reformasi agraria)," kata Rudy di Kantor Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Selasa (4/3/2025).
"Terkait 900 sekian puluh warga Desa Bojong Koneng yang akan di urus legalitas surat sertifikat tanahnya," sambungnya.
Dia menungkapkan, pihak Pemkab Bogor pernah memberikan sebaran mitigasi bencana di daerah Bojong Koneng.
BACA JUGA:Pergerakan Tanah di 'Halaman Rumah' Presiden Prabowo, Warga: Rumah Retak hingga Dapur Amblas
BACA JUGA:Pemkab Bogor Targetkan Jembatan Bailey Rampung 3 Minggu
"Yang kedua pada saat itu pun kita pernah bikin sebaran mitigasi daerah rawan bencana di Bojong Koneng," ungkapnya.
Oleh karena itu, pihak Sentul City yang bekerja sama dengan Pemkab Bogor telah mempersiapkan lahan pengganti untuk relokasi rumah warga, salah satunya di Hambalang.
"Maka Sentul City pada saat itu mempersiapkan lahan pengganti untuk relokasi rumah warga, salah satunya yang kita kunjungi itu di Hambalang," jelas Politis Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, pergerakan tanah terjadi di 'halaman rumah' Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto, tepatnya di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang.
Salah satu warga yang terdampak, M Sanusi (52) membagikan cerita saat peristiwa itu terjadi. Pergerakan tanah itu, kata dia, terjadi sejak Sabtu (1/3/2025) hingga saat ini.
Ia mengatakan, saat itu sedang melakukan salat terawih di rumah. Saat itu hujan mengguyur sejak pukul 18.00 hingga 06.00 WIB.
Sumber: