Banjir Megamendung, Bogor, Kembali Telan Korban Jiwa, Pria Paruh Baya Terbawa Arus Sejauh 2 Kilometer

Banjir Megamendung, Bogor, Kembali Telan Korban Jiwa, Pria Paruh Baya Terbawa Arus Sejauh 2 Kilometer

Jenazah korban banjir, Dani (75) saat ditemukan oleh warga. Foto: istimewa--

RADAR JABAR - Banjir di Megamendung, Bogor, menelan satu korban Jiwa. Pria paruh baya bernama Dani (75) hilang nyawa setelah terseret arus sejauh 2 Kilometer.

Awalnya, hujan deras mengguyur sejak Senin (4/8) Sore, di Kampung Rawasedek yang pernah tempat terjadinya salah satu Santri bernama Muhammad Resa tewas akibat tertimbun longsor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengungkapkan, korban yang baru saja tiba di Kampung Rawasedek setelah dari Jakarta untuk beristirahat sejenak.

Kemudian, hujan deras mulai mengguyur wilayah tersebut. Korban bersama anaknya yakni Wanto (45) berupaya melakukan evakuasi mandiri menuju kontrakan yang tidak jauh dari kediaman pribadinya.

BACA JUGA:Sumur Minyak Pertamina EP di Subang Meledak, Dua Pekerja Luka Bakar

BACA JUGA:Nuansa Bali Warnai Ciwalk di Bulan Kemerdekaan

"Jadi dia itu, kan hujan gede tuh ceritanya. Abis trauma lah gitu. Dia itu mau ke rumah kontrakan sama anaknya, evakuasi mandiri ceritanya gitu," ungkap Adam saat dihubungi, pada Selasa (5/8/2025).

Dia melanjutkan, saat kedua orang itu sedang melakukan evakuasi mandiri, Dani terpleset karena terkena material yang terbawa banjir pada anak sungai. Wanto (45) sekaligus menjadi saksi turut terluka pada bagian kaki karena terkena material yang terbawa air.

"Terus kebetulan ada material-material yang kebawa juga lah gitu, kena lah ke almarhum. Jatuh kepleset," lanjut dia   Adam menuturkan, material yang terbawa arus banjir itu karena longsor dari Tembok Penahan Tanah (TPT) halaman milik salah satu rumah warga bernama Kristafel.

"Material TPT yang longsor dari arah jalan bagian atas yang menyeret mereka ke aliran anak sungai. Anak korban yang bernama Wanto berhasil menyelamatkan diri," tuturnya.

Sementara Dani, terbawa arus sekitar 2 kilometer jauhnya, warga berhasil menemukan Dani dalam kondisi tidak bernyawa dari lokasi kejadian.

"Sementara ayahnya, Dani, terbawa arus sejauh kurang lebih 2 kilometer dari lokasi kejadian," pungkas Adam.

Sumber: