Incognito Mode Tidak Akan Melindungi Privasi Pengguna Saat Browsing Internet

Incognito Mode Tidak Akan Melindungi Privasi Pengguna Saat Browsing Internet

Incognito Mode Tidak Melindungi Privasi Pengguna-RJ-

RADAR JABAR - Salah satu mode di Google Chrome yang paling populer di dunia adalah Incognito Mode. Mode ini disukai karena memberikan kesan kebebasan saat menjelajah internet tanpa jejak, seperti riwayat penelusuran, cookie, atau data pengguna lainnya.

Namun, tahukah Anda bahwa Incognito Mode sebenarnya tidak sepenuhnya "incognito"? Anda tetap bisa diawasi, lho. Kali ini, kami akan membahas sisi lain dari Incognito Mode.

Sebelum memulai, seberapa sering Anda menggunakan Incognito Mode di Chrome? Apakah jarang atau malah sering? Secara definisi, Incognito Mode adalah fitur peramban privat (private browser).

Faktanya, fitur serupa juga tersedia di peramban lain, seperti Private Browsing di Firefox, InPrivate Browsing di Internet Explorer, Private Tab atau Private Window di Opera Browser, dan lain-lain.

Sejarah Mode Incognito

Jika ditarik ke sejarahnya, fitur private browsing pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 oleh Apple Safari. Fitur ini kemudian mendapatkan popularitas pada tahun 2008 dan mulai diadopsi oleh peramban lain, termasuk Google Chrome dengan Incognito Mode-nya yang dikenal sebagai salah satu fitur inovatif pada masa itu. Hingga kini, Incognito Mode masih dianggap sebagai pengalaman penelusuran internet yang lebih "tertutup."

Bagaimana sebenarnya cara kerja Incognito Mode? Pada dasarnya, mode ini beroperasi serupa dengan mode penelusuran normal. Ketika Anda mengakses sebuah situs web, peramban akan mengirimkan permintaan ke server situs tersebut.

BACA JUGA:5 Bahaya Instal Aplikasi Booster Cleaner di Ponsel, Banyak Penipuan Merugikan

BACA JUGA:10 Aplikasi Unik Paling Berguna untuk Mac MacBook

Server kemudian akan mengirimkan halaman web yang diminta ke peramban Anda. Perbedaannya, saat menggunakan Incognito Mode, peramban tidak menyimpan data seperti riwayat situs yang telah dikunjungi. Dengan kata lain, data yang dikirim oleh server tidak akan disimpan di peramban Anda, sehingga Anda dianggap "incognito" atau tidak dikenali.

Secara fungsi, private browser memang digunakan untuk berbagai tujuan. Salah satu fungsi yang paling populer adalah untuk menyembunyikan kunjungan ke situs atau halaman web yang sensitif dari riwayat peramban. Anda pasti sudah tahu apa arah penggunaan mode ini.

Sebagai tambahan informasi, pada awal kemunculannya, private browsing ini sempat dijuluki dengan istilah "mode port," meskipun sebutan tersebut kini sudah tidak digunakan lagi.

Bisa Mereset Kata Kunci

Selain alasan yang lebih pribadi tersebut, Incognito Mode juga sering digunakan untuk mereset kata kunci SEO. Jika Anda melakukan pencarian di Google Chrome dalam mode normal atau setelah login, hasil pencarian yang muncul biasanya berdasarkan minat yang tercatat di akun Google Chrome Anda.

Misalnya, jika akun Chrome Anda sering mencari atau melihat konten tentang kucing, maka hasil pencarian Anda akan lebih banyak menampilkan topik yang berkaitan dengan kucing, meskipun pencarian yang dilakukan tidak terkait langsung.

Berbeda dengan itu, saat menggunakan Incognito Mode, semuanya akan terasa seperti di-reset. Karena akun Anda tidak aktif, minat dan preferensi Anda tidak tercatat, sehingga hasil pencarian lebih bersifat netral. Ketika Anda mencari sesuatu, hasil yang muncul adalah hal-hal yang memiliki kata kunci yang kuat atau yang secara alami akan muncul pertama kali ketika menggunakan kata kunci tertentu.

Sumber: duzzle