Andi Arief Ceritakan Kisah Pulih Usai Jalani Transplantasi Hati di India

Andi Arief Ceritakan Kisah Pulih Usai Jalani Transplantasi Hati di India

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief saat ceritakan proses transplantasi hati-Ist-

RADAR JABAR - Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, tengah menjalani masa pemulihan setelah sukses menjalani transplantasi hati di Rumah Sakit Apollo Indraprastha, New Delhi, India. Operasi tersebut dilakukan pada 21 Oktober 2024, dengan Fazle, putranya yang merupakan mahasiswa semester 3 di Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai pendonor hati.

Andi Arief menjalani operasi selama 18 jam, sementara Fazle selama 15 jam. Kondisi aktivis reformasi itu kini terus membaik. Dalam sebuah video yang direkam di New Delhi, Andi Arief menyampaikan bahwa proses pemulihannya berlangsung dengan baik.

"Hari ke-43 pasca transplant di Rumah Sakit Apollo New Delhi. Kondisi mulai okay. Tetapi masih harus memenuhi persyaratan, yakni menjaga imunitas yang diturunkan oleh obat," kata Andi Arief, pada video yang diterima redaksi, Rabu, 4, Desember 2024.

Penggunaan obat penekan sistem kekebalan tubuh merupakan keharusan bagi mereka yang telah menjalani transplantasi hati. Obat ini berfungsi untuk menurunkan daya tahan tubuh hingga tingkat tertentu, guna mencegah organ baru yang ditransplantasikan mengalami penolakan.

BACA JUGA:Jaro Ade Apresiasi Demokrat Soal Pentingnya Konsolidasi untuk Bogor Gemilang

BACA JUGA:Kerahkan 3 Jaringan Demokrat, Dede Yusuf Siap Menangkan Kang DS dan Ali Syakieb di Pilbup Bandung 2024

Karena efek konsumsi obat tersebut dan kerentanan terhadap infeksi, Andi Arief mengungkapkan bahwa dirinya masih perlu menjalani isolasi diri.

"Saya masih harus menghindar dari keramaian, mengisolasi diri, menjauhi potensi infeksi," tuturnya.

Namun demikian, Andi Arief menyatakan bahwa kondisi kesehatannya secara keseluruhan telah menunjukkan kemajuan. Terlebih lagi, ia ditangani oleh dokter-dokter yang sangat berpengalaman di bidangnya.

"Secara umum sudah okay, sekarang tinggal kontrol ke dokter yang menangani saya. Dr Niram yang menangani saya dan berpengalaman melakukan 5 ribuan transplantasi hati," katanya.

Lahir di Bandar Lampung pada 20 November 1970, Andi Arief mengungkapkan bahwa pengalaman menghadapi penyakitnya memberikan banyak pelajaran berharga. Melalui proses transplantasi hati yang dijalani, ia menyadari betapa pesatnya kemajuan teknologi di bidang kesehatan.

"Ini pengalaman hidup yang tidak akan saya lupakan. Meski semua itu bisa saya lalui, persiapan sudah cukup lama," ucapnya.

Andi Arief pertama kali diketahui menderita kanker hati ketika ia membagikan foto sedang dirawat di National University Hospital, Singapura. Saat berada di sana, ia juga meminta doa agar segera mendapatkan donor hati.

Sumber: