Sejarah Pengaruh LGBTQ di Eropa, Sudah Ada Sejak Zaman Yunani Kuno
Hyancinthus dan Apollo-madelinemiller.com-
Setelah peristiwa itu, para aktivis di Amerika mengadakan aksi damai di depan Balai Kemerdekaan Philadelphia setiap tanggal 4 Juli. Menyadari bahwa mereka tidak bisa melakukan hal ini terus-menerus, orang-orang tersebut akhirnya membuat acara tahunan yang biasa disebut Parade Pride, yang dimulai untuk pertama kalinya di Chicago pada tahun 1970.
Menariknya, acara ini dapat diselenggarakan karena para aktivis membayar sekitar 1,5 juta dolar kepada pihak kepolisian. Parade ini kemudian menyebar ke beberapa negara di benua Eropa dan terus berlanjut hingga saat ini. Salah satu tujuan dari Parade Pride ini adalah untuk menghapus undang-undang yang dianggap merugikan mereka.
Seiring dengan semakin banyaknya kaum LGBT di benua Eropa dan Amerika, perusahaan-perusahaan besar otomatis menganggap orang-orang ini sebagai target pemasaran. Oleh karena itu, kita bisa dengan mudah menemukan referensi yang merujuk kepada kaum LGBTQ+.
Namun, jika kita melihat dari kasus-kasus sebelumnya, ada kemungkinan bahwa banyak karya saat ini yang mengandung unsur LGBT disebabkan oleh ketakutan akan diboikot.
Sumber: