Rembug Bedas, Bupati Bandung Terima Aspirasi Warga Pangalengan, Apa Saja?

Rembug Bedas, Bupati Bandung Terima Aspirasi Warga Pangalengan, Apa Saja?

Beberapa warga mengungkapkan harapan kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dalam acara Rembug Bedas di Desa Sukamanah, Pangalengan, pada Rabu, 4 September 2024.--Yusup/Radar Jabar

Ia menyebutkan, anggaran yang masuk ke desa di Kabupaten Bandung dari Rp.280 miliar naik menjadi Rp.450 miliar, selama tiga tahun kepemimpinannya.

"Jumlah total anggaran yang masuk ke desa itu sekitar Rp.850 miliar. Belum lagi kelurahan hampir Rp.30 miliar, dan ditambah dana bantuan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) kurang lebih Rp 480 miliar, ada kenaikan sekitar Rp.200 miliar dalam waktu 3,4 tahun," katanya.

Kang DS berharap program-program tersebut bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya warga Kecamatan Pangalengan.

Kang DS menyebut, bahwa pembangunan jalan dari sekitar pintu Desa Sukamanah sampai Bunderan Pangalengan, tahun ini insya Allah rampung dalam pembangunnya. Begitu juga dengan pembangunan jalan di Desa Margaluyu, sekitar 7 km akan menjadi perhatian pemerintah.

Ia menegaskan, jika terpilih lagi menjadi Bupati Bandung dalam lima tahun kedepan, pembangunan jalan se-Kecamatan Pangalengan bisa tuntas.

Lebih lanjut Kang DS, mengatakan bahwa lembaga masyarakat desa hutan harus dipertahankan, menyusul adanya aspirasi dari warga setempat.

"Sebab tidak akan ada panas bumi, kalau tidak ada tanaman. Tidak akan ada air, kalau tidak ada tanaman," kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.

Ia menyebutkan di Kabupaten Bandung ada petani pemilik, petani penggarap dan petani buruh tani. "Petani pemilik, memiliki lahan. Petani penggarap, memiliki lahan hasil sewa, petani buruh tani," katanya. 

Kang DS mengatakan, para petani di Kabupaten Bandung sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, pada tahun 2023 petani di Kabupaten Bandung sudah diberikan hibah sebesar Rp.25 miliar, tahun 2024 sebesar Rp.19 miliar dan tahun depan Rp.50 miliar.

Bupati Bedas ini menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan bantuan 5000 pohon kepada masyarakat pengelola lembaga masyarakat desa hutan. 

"Minimal untuk menanam pohon pada lahan seluas 5 hektare dari 45 hektare, dengan kebutuhan 700 pohon per hektare. Anggarannya sudah ada," kata Kang DS, untuk memberikan solusi penanaman pohon kepada masyarakat desa hutan.

Masyarakat yang mengharapkan adanya lapangan olahraga dan kegiatan lainnya, kata dia, pemerintah Kecamatan Pangalengan untuk membuat surat usulan ke Pemkab Bandung. 

Atas dasar surat usulan itu, pihaknya akan memohon bantuan penyediaan lahan seluas 5 hektare untuk lapangan olahraga ke PT. Perkebunan Nusantara. 

"Itu solusinya, lapangan ini nantinya untuk masyarakat di 13 desa se-Kecamatan Pangalengan," ujarnya.

Kang DS kembali menegaskan, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, untuk memberantas bank emok.

Sumber: