Inilah 7 Penyakit yang Sering Menyerang Pada Lansia, Simak Lengkapnya Disini!

Inilah 7 Penyakit yang Sering Menyerang Pada Lansia, Simak Lengkapnya Disini!

Ilustrasi--Sumber gambar: freepik.com

RADAR JABAR - Penuaan adalah fase alami kehidupan yang datang dengan berbagai tantangan kesehatan. Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Lansia, atau orang yang berusia di atas 60 tahun, lebih rentan dan memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap beberapa penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.

 

Berikut adalah 7 macam penyakit yang sering menyerang Lansia:

 

1. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian pada lansia. Kondisi ini mencakup berbagai masalah seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan gagal jantung. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah menjadi lebih kaku dan sempit, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan plak menumpuk di dinding arteri. Plak ini dapat menghambat aliran darah dan memicu serangan jantung atau stroke.

Faktor risiko utama penyakit jantung pada lansia meliputi hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, dan gaya hidup yang tidak aktif. Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga meningkatkan risiko penyakit ini.

Untuk mencegah penyakit jantung, lansia harus menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memonitor tekanan darah serta kadar kolesterol secara teratur. Menghindari rokok dan alkohol juga sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung.

2. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita pascamenopause, tetapi juga dapat menyerang pria lansia. Penurunan kepadatan tulang yang terjadi seiring penuaan dapat meningkatkan risiko patah tulang, terutama di daerah pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.

Faktor risiko osteoporosis meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kekurangan kalsium dan vitamin D, serta gaya hidup yang kurang aktif. Penggunaan obat tertentu seperti kortikosteroid dalam jangka panjang juga dapat mempercepat hilangnya massa tulang.

Untuk mencegah osteoporosis, lansia dianjurkan mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, serta melakukan latihan beban secara rutin. Pemeriksaan kepadatan tulang juga penting untuk mendeteksi osteoporosis sejak dini.

 

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasannya Mengapa Pengidap Diabetes Lebih Beresiko Mengalami Katarak

 

3. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi. Penyakit ini umum terjadi pada lansia dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan gangguan penglihatan.

Faktor risiko diabetes tipe 2 meliputi obesitas, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, dan riwayat keluarga. Lansia dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi juga berisiko lebih tinggi terkena diabetes.

Sumber: