Inilah 7 Penyakit yang Sering Menyerang Pada Lansia, Simak Lengkapnya Disini!

Pencegahan diabetes tipe 2 dapat dilakukan dengan menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan sehat yang rendah gula dan lemak jenuh. Pemeriksaan gula darah secara teratur juga penting untuk memantau kondisi ini.

4. Alzheimer dan Demensia

Alzheimer dan demensia adalah penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, termasuk kehilangan memori, penurunan kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku. Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum dan merupakan penyebab utama gangguan ingatan pada lansia.

Faktor risiko Alzheimer dan demensia meliputi usia lanjut, riwayat keluarga, dan gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan sosial. Faktor lain seperti hipertensi, diabetes, dan depresi juga dapat meningkatkan risiko.

Meskipun belum ada cara pasti untuk mencegah Alzheimer, beberapa langkah seperti menjaga aktivitas mental, sosial, dan fisik, serta mengontrol faktor risiko seperti tekanan darah dan diabetes dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini.

5. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung dan stroke. Pada lansia, pembuluh darah cenderung menjadi lebih kaku, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Faktor risiko hipertensi meliputi obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih, dan riwayat keluarga. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol juga berkontribusi pada meningkatnya risiko.

Pencegahan hipertensi melibatkan perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan rendah garam, berolahraga secara teratur, dan menghindari rokok serta alkohol. Pemantauan tekanan darah secara rutin juga penting untuk mendeteksi hipertensi lebih awal.

 

BACA JUGA: Apa Itu Skizofrenia dan Bagaimana Ciri-cirinya? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

 

6. Arthritis (Radang Sendi)

Arthritis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada sendi, menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan. Jenis arthritis yang paling umum pada lansia adalah osteoarthritis, yang disebabkan oleh keausan tulang rawan di sekitar sendi. Rheumatoid arthritis, penyakit autoimun yang menyerang sendi, juga dapat mempengaruhi lansia.

Faktor risiko arthritis meliputi usia, obesitas, riwayat keluarga, dan cedera sendi sebelumnya. Aktivitas fisik yang berlebihan atau kurangnya aktivitas juga dapat memperburuk kondisi ini.

Meskipun arthritis tidak dapat sepenuhnya dicegah, menjaga berat badan ideal, melakukan latihan ringan yang memperkuat otot dan sendi, serta menghindari cedera dapat membantu mengurangi risiko dan gejala arthritis.

7. Kanker

Kanker adalah penyakit di mana sel-sel tubuh tumbuh secara tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Lansia memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, payudara, usus besar, dan prostat. Risiko ini meningkat karena seiring bertambahnya usia, tubuh lebih rentan terhadap mutasi genetik yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Faktor risiko kanker meliputi usia, riwayat keluarga, paparan bahan kimia berbahaya, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, dan infeksi tertentu seperti virus HPV. Paparan radiasi dan pola makan yang buruk juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Sumber: