Tinjau Depo KCIC Tegalluar Bandung, AHY Soroti Kesiapan Operasional dan Edukasi Warga Terkait Layang-layang

Tinjau Depo KCIC Tegalluar Bandung, AHY Soroti Kesiapan Operasional dan Edukasi Warga Terkait Layang-layang

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono --Istimewa

RADAR JABAR - Depo Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat 11 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, AHY menyatakan pentingnya keberadaan depo sebagai penunjang operasional kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Hari ini saya melakukan peninjauan secara langsung di Stasiun Tegal Luar dan kompleks depo yang ada di sini,” kata AHY kepada wartawan, Jumat siang.

Dijelaskan AHY, bahwa area depo KCIC seluas 55 hektare ini dilengkapi 14 instalasi penting, termasuk Joint Workshop dan Operation Control Center.

Menurutnya, Joint Workshop menjadi lokasi utama untuk perawatan kereta cepat yang dilakukan setiap dua hari sekali.

“Ada enam jalur yang digunakan untuk perawatan, di sana teknisi secara profesional memeriksa bagian bawah, tengah, badan, maupun atas kereta,” terangnya.

"Ada juga kereta inspeksi yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan. Seminggu sekali ya, Seminggu sekali. Seminggu sekali meyakinkan tidak ada gangguan terhadap prasarana yang dibutuhkan untuk operasional dari kereta cepat ini,” sambungnya.

Pada kesempatan ini, AHY juga meninjau Operation Control Center (OCC), pusat komando operasional KCIC yang ia sebut sebagai otak dan jantung dari keseluruhan layanan.

“Di situ ada personel yang bertugas mengambil keputusan secara cepat bila terjadi sesuatu yang tidak direncanakan,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengapresiasi laporan performa operasional KCIC yang diklaim mencapai 98 persen ketepatan waktu.

“Hanya sekitar dua persen gangguan, dan itu pun biasanya berasal dari faktor eksternal seperti layang-layang warga,” bebernya.

Karena itu, AHY juga meminta masyarakat untuk menjaga jarak aman saat bermain layang-layang agar tidak membahayakan keselamatan perjalanan kereta.

“Saya menghimbau agar masyarakat bisa benar-benar menjaga jarak aman bermain layang-layang karena jangan sampai mengganggu operasional KCIC dan mobilitas masyarakat,” imbuhnya.

“Edukasi dan sosialisasi harus dilakukan dari waktu ke waktu, baik oleh KCIC maupun pemerintah daerah,” harapnya.

Dalam kunjungan itu, AHY juga menyempatkan diri melihat ruang pelatihan simulator masinis. Ia menyebut ruang tersebut penting untuk menyiapkan SDM lokal yang andal dalam mengoperasikan kereta cepat.

“Saya senang bisa langsung melihat pelatihan sertifikasi. Pelatih dari Tiongkok terus mentransfer pengetahuan, dan SDM kita menunjukkan dedikasi serta kemampuan belajar cepat,” katanya.

Ditanya terkait pengembangan kereta cepat ke wilayah lain, AHY menegaskan pihaknya saat ini tengah melakukan studi lanjutan untuk menyambungkan jalur hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kami diberi tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk terus meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa,” tuturnya.

Ia menekankan pentingnya perencanaan matang dalam proyek lanjutan Jakarta–Surabaya.

“Ini proyek besar yang tidak boleh dijalankan tanpa perencanaan strategis. Saat ini kami sedang dalam tahap komunikasi dan penghitungan,” pungkasnya.(ysp)

Sumber: