Kasus Pertama Polio di Gaza: Kementerian Kesehatan Palestina Siapkan Kampanye Vaksinasi
Seorang gadis Palestina bermain dengan mainan di reruntuhan kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara (5/6/2024).--ANTARA/Xinhua/Mahmoud Zaki/aa
RADAR JABAR - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan kasus pertama virus polio di wilayah selatan Jalur Gaza yang tengah dilanda konflik, pada Jumat (16/8). Dalam siaran persnya, Kemenkes mengungkapkan bahwa kasus ini melibatkan seorang bayi berusia 10 bulan di Kota Deir al-Balah yang belum menerima vaksinasi polio.
Para dokter mencurigai bahwa bayi tersebut menunjukkan gejala yang serupa dengan polio. Hasil pemeriksaan di Amman kemudian mengonfirmasi bahwa bayi itu terinfeksi virus polio jenis yang berasal dari vaksin (VDPV).
BACA JUGA:Lonjakan Kasus Mpox di Australia: 35 Kasus Baru Dilaporkan dalam 15 Hari Terakhir
Kemenkes mengumumkan rencana untuk melaksanakan kampanye vaksinasi polio dalam beberapa hari mendatang, yang akan menargetkan anak-anak di bawah usia 10 tahun. Saat ini, 1,2 juta dosis vaksin polio tipe 2 telah diamankan melalui koordinasi dengan UNICEF, dan upaya untuk mendapatkan tambahan 400.000 dosis sedang berlangsung.
Kemenkes juga menegaskan bahwa Jalur Gaza sedang menghadapi krisis kesehatan akibat agresi genosida Israel yang masih berlangsung. Selain itu, krisis air bersih, kekurangan perlengkapan kebersihan, serta masalah sanitasi telah menciptakan kondisi yang mendukung penyebaran berbagai epidemi, termasuk penyakit yang ditularkan melalui air, seperti VDPV.
BACA JUGA:Warga Negara Ganda Amerika-Iran Ditangkap Karena Ekspor Ilegal Komponen Pesawat ke Iran
Kemenkes mendesak komunitas internasional dan organisasi kesehatan global untuk segera bertindak menghentikan agresi genosida Israel di Jalur Gaza dan menciptakan kondisi yang memungkinkan penyediaan layanan kesehatan bagi warga Gaza.
Mereka juga meminta seluruh badan dan organisasi internasional untuk segera mengambil tindakan guna memperbaiki sistem air minum dan air limbah, membuang sampah dan limbah medis, memastikan akses bahan bakar untuk memompa air bersih, serta menjamin masuknya peralatan kesehatan dan kebersihan ke Jalur Gaza tanpa hambatan.*
Sumber: antara