Juwanda Calon Wali Kota Bandung, Menampilkan Semangat Superhero dalam Senam Gembira di Tegallega

 Juwanda Calon Wali Kota Bandung, Menampilkan Semangat Superhero dalam Senam Gembira di Tegallega

Juwanda Calon Wali Kota Bandung, Menampilkan Semangat Superhero dalam Senam Gembira di Tegallega--(Sumber Gambar : Istimewa)

RADAR JABAR - Pada Sabtu (13/7/2024), bakal calon wali kota Bandung dari Golkar, Juwanda, menampilkan sesuatu yang unik saat menyapa masyarakat di Lapangan Tegallega. Dalam acara senam gembira bersama Atalia Praratya, Juwanda mengenakan kostum pahlawan superhero Batman dengan nama "Juwanda" terpampang di dada.

Atalia Praratya mengapresiasi kelancaran acara dan menekankan pentingnya keseimbangan hidup, tidak hanya dalam hal kecerdasan tetapi juga dalam menjaga kesehatan fisik.

"Dalam hidup yang sehat tentu terdapat jiwa yang kuat. Jadi, hari ini dengan kang Juwanda, kami hadir untuk menyapa masyarakat dengan berolahraga bersama agar sehat dan kuat. Karena, ketika diri sehat, insya Allah keluarga dan lingkungan akan sehat," ujarnya.
 
Atalia pun menyinggung tentang perlunya Bandung memiliki sosok pemimpin yang mencintai kotanya atau dengan kata lain nyaah ke Bandung. "Saya melihat dan mendukung betul orang-orang yang nyaah ke Bandung, ya salahsatunya kang Juwanda.
 
 
 
 
 
 
Jadi, hari ini kami sosialisasi agar masyarakat tahu bahwa yang selama ini menyayangi mereka namun tak terlihat karena bekerja di belakang layar, namun memberikan kontribusi nyata, ya Kang Juwanda. Maka, saya mendukung dengan segenap hati orang yang mencintai Bandung," katanya.

Atalia berharap bahwa melalui kegiatan senam dan olahraga, masyarakat dapat lebih mengenal Juwanda. Menurutnya, Juwanda adalah sosok yang sudah dikenalnya selama lebih dari 10 tahun. Atalia juga mengakui kontribusi Juwanda untuk Bandung, serta peran pentingnya dalam pengembangan Jawa Barat di bawah kepemimpinan Kang Emil.

"Saya melihat kang Juwanda ini orang yang selalu ada di belakang layar. Jadi, sudah saatnya saya kira dia harus keluar menunjukkan diri dengan tampil di depan untuk membawa gerbong kota Bandung ke arah yang lebih baik," kata Atalia seraya menegaskan tak bisa membiarkan kota ini diurus orang yang tak tepat. Selain itu, menurut Atalia, Juwanda juga sosok yang tahu apa yang harus dihadirkan untuk menjadi solusi mengatasi masalah di Bandung.
 
"Jangan lihat sosok itu karena populer tapi tak tahu yang populer itu apa kontribusinya dan gagasannya untuk Bandung. Insya Allah ke depannya kami akan berjuang bersama-sama untuk Jabar atau kota Bandung yang lebih baik," ucapnya.
 
Disinggung terkait yang membedakan sosok Juwanda dengan sosok bakal calon wali kota lainnya yang sudah Atalia temui, katanya, dalam hal kontribusi.
 
"Orang itu paling penting harus punya kontribusi secara nyata. Saya lihat dari sekian banyak yang telah memberikan kontribusi salahsatunya ya kang Juwanda. Semoga kang Juwanda dapat berkontribusi lebih banyak apapun yang nanti dia hadirkan untuk Bandung," katanya. 
 
 
 
 
Atalia juga menyoroti salah satu kontribusi nyata Juwanda untuk Bandung, yaitu dalam hal digitalisasi. Menurutnya, Bandung sebelumnya belum sepenuhnya mengadopsi digitalisasi, tetapi sekarang telah memiliki Command Center dan infrastruktur IT lainnya yang penting.
 
Atalia menekankan pentingnya untuk terus bergerak maju dan memiliki visi ke depan. Menurutnya, sebuah kepemimpinan yang efektif haruslah memiliki visi yang jelas dan tidak boleh stagnan. Selain itu, Atalia menggarisbawahi pentingnya pondasi agama dalam setiap tindakan, serta kebutuhan akan sumber daya manusia yang beretika dan mampu bertoleransi.
 
"Kami tak bisa jalan di tempat karena menghadirkan kebaikan itu. Maka harus melihat ke depan dan visioner. Sebab, untuk lahirkan orang-orang yang memiliki visioner sangatlah sulit. Saya berharap siapa pun yang menjadi pemimpin tak boleh berpikir jalan di tempat, karena semuanya harus seimbang. Kami harus betul-betul kokoh secara pondasi agama lahir batin. Saya pun greget terkait sumber daya manusia yang harus beretika, semisal bagaimana tahu cara bertoleransi. Intinya, yuk kita cari orang yang tepat mengatur Bandung tercinta ini," ujarnya.
 
Bakal calon wali kota dari Golkar, Juwanda menyebut kegiatan senam yang diselenggarakan hari ini untuk mengajak masyarakat membudayakan pola hidup sehat dengan cara berolahraga. Kata Juwanda, ibu-ibu di kota Bandung senang dengan senam dan guyub dalam bergotong royong.
 
"Kami hadirkan dan fasilitasi kegiatan semacam ini dilengkapi kreativitas-kreativitas. Saya berprinsip berkampanye dengan cara menarik dan disukai masyarakat sambil mengedukasi terkait masalah-masalah Bandung dan mengajak semua warga bangkit serta bangun bergotong royong memperbaiki permasalahan yang ada," ujarnya.
 
Disinggung terkait kostum ala Batman yang dipakainya dalam menyapa masyarakat, Juwanda mengaku kostum tersebut sebagai simbol bahwa Bandung saat ini dijuluki Gotham City oleh media dan netizen, karena kota yang tak aman di samping banyak masalah namun pemimpinnya tak hadir.
 
"Saya pakai kostum (Batman) ini sebagai jawaban ingin menyelesaikan masalah gelapnya Bandung dan masalah ketidakhadirannya pemimpin ketika ada masalah. Tagline yang sawa bawa pun ada Juwanda. Jadi, jika saya menjadi pemimpin, maka saya akan hadir penuh 24 jam setiap hari membantu masalah-masalah yang dialami masyarakat," ujarnya sambil menyamakan dengan sosok superhero Batman yang selalu hadir ketika ada masalah di Gotham City dan Juwanda bakal mengajak warga menjadi Robin-Robin selesaikan masalah di Bandung. 

Juwanda mengidentifikasi akar masalah semua permasalahan di Bandung terletak pada pemerintahan sebelumnya. Menurutnya, ketidakbersihan dan korupsi dalam pemerintahan menyebabkan program-program tidak sampai ke masyarakat dengan baik.

Ia menyoroti bahwa anggaran yang seharusnya untuk kepentingan masyarakat sering kali bocor. Dengan APBD Bandung mencapai Rp 7,6 triliun, Juwanda memperkirakan ada kehilangan pendapatan sekitar Rp 1,5 triliun. Menurutnya, mengembalikan pendapatan Bandung ke jalurnya yang benar bisa meningkatkan target APBD hingga mencapai Rp 9 triliun, yang akan membantu dalam menyelesaikan banyak masalah kota.

"Anggaran akan bocor enggak sampai ke masyarakat. APBD Bandung kan Rp 7,6 triliun. Itu dengan pendapatan yang menurut saya ada kehilangan Rp 1,5 triliun. Kalau itu bisa dikembalikan pendapatan Bandung supaya normal maka targetnya bisa capai Rp 9 triliun APBD kita lewat selesaikan banyak masalah tersebut" ucapnya. 

Selain itu, Juwanda menekankan perlunya menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan melalui digitalisasi, serta menolak praktik jual beli jabatan. Ia juga memandang perlu untuk membangun sumber daya manusia PNS agar lebih proaktif dalam melayani masyarakat. Visinya adalah menciptakan kota yang nyaman, ekosistem bisnis yang baik, dan masyarakat yang sejahtera jika semua ini dapat diwujudkan.

"Intinya, ciptakan pemerintahan yang bersih, transparan lewat digitalisasi, dan jangan ada jual beli jabatan, serta PNS mesti dibangun supaya proaktif melayani. Jika semua telah diwujudkan maka akan tercipta kota yang nyaman, ekosistem bisnis yang baik, dan masyarakat sejahtera," ujar Juwanda (*). (San).

Sumber: