Sambut HKGB ke-72, Bhayangkari Cabang Kota Bandung Gelar Pengajian dan Doa Bersama

Sambut HKGB ke-72, Bhayangkari Cabang Kota Bandung Gelar Pengajian dan Doa Bersama

Sambut HKGB ke-72, Bhayangkari Cabang Kota Bandung Gelar Pengajian dan Doa Bersama--Yusup / Radar Jabar

RADAR JABAR - Dalam rangka menyambut Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-72 yang jatuh pada 19 Oktober 2024, Bhayangkari Cabang Kota Bandung menggelar pengajian dan doa bersama.

Pengajian dan doa bersama yang dihadiri puluhan anak yatim dan warakauri tersebut berlangsung di Masjid Baitul Muhaimin, Mapolresta Bandung, Selasa, 4 Juni 2024.

Ketua Bhayangkari Cabang Kota Bandung, Ny. Cut Laura Kusworo mengatakan, kegiatan ini digelar agar seluruh rangkaian HKGB dapat berjalan lancar dan sukses.

"Yang kita tahu, bahwasanya Insyaa Allah doa-doa dari anak yatim dan bunda-bunda warakauri, Insyaa Allah berkah dan bisa di ijabah oleh Allah SWT," kata Cut Laura.

"Tentunya niat kami mengadakan pengajian ini, sebelum kami memulai berbagai macam rangkaian dalam memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari," sambungnya.

Ia berharap, rangkaian kegiatan demi kegiatan untuk menyambut HKGB ke-72 bisa berjalan dengan lancar, berkah, dan sukses.

Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, tambahnya, yakni bakti sosial, olahraga bersama, workshop editing video dan flyer, serta peluncuran buku pencegahan angka stunting.

Pihaknya berharap buku tersebut bisa bermanfaat karena berisi berbagai tips dan trik dari sebelum menikah hingga 0 bulan kehamilan.

"Buku itu atas nama Bhayangkari Cabang Kota Bandung. Tujuannya adalah mengedukasi para ibu-ibu maupun remaja yang akan menikah," jelasnya.

Guna mencegah stunting terhadap para remaja yang akan menikah, ia menyebut bahwa saat ini pemerintah telah menentukan usia menikah.

"Minimal untuk menikah yang terbaik usia 21 untuk perempuan, kalau tidak salah ya, lalu 23 untuk laki-laki," ungkapnya.

"Harap itu diikuti karena memang pasti dengan dikeluarkannya peraturan itu, pasti Insyaa Allah sudah tahu bahwa hormon reproduksinya sudah matang, psikisnya, mentalnya sudah matang," paparnya.

Menurutnya, para wanita dan lelaki yang akan memasuki jenjang pernikahan, ada baiknya untuk lebih mempelajari edukasi tentang stunting.

Sumber: