Pilkada Kabupaten Bandung 2024, KPU Pastikan Tidak Ada Calon Independen yang Mendaftar

Pilkada Kabupaten Bandung 2024, KPU Pastikan Tidak Ada Calon Independen yang Mendaftar

Pilkada Kabupaten Bandung 2024, KPU Pastikan Tidak Ada Calon Independen yang Mendaftar--Yusuf / Radar Jabar

RADAR JABAR - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bandung tahun 2024 dipastikan tidak diikuti oleh calon dari jalur perorangan atau independen.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi usai kegiatan Peluncuran Tahapan Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati (Wabup) Bandung yang digelar di Jalan Al Fathu Soreang, Jum’at, 31 Mei 2024.

"Sampai dengan batas akhir pendaftaran tanggal 12 Mei 2024 untuk jalur independen, tidak ada satu orang pun yang mengambil berkas pendaftaran. Adapun ada satu orang pernah meminta akun dan meng-upload pendaftaran melalui aplikasi online, yang bersangkutan tidak bisa memenuhi persyaratan dukungan," ungkapnya.

Dijelaskan Syam Zamiat, dari persyaratan wajib didukung oleh 172.558 dukungan, yang bersangkutan hanya meng-upload 30 pendukung. 

"Artinya, KPU Kabupaten Bandung memastikan tidak menerima satu pun yang mendaftar dari jalur perseorangan," ujarnya.

 

BACA JUGA: Maskot Pilkada Harimau Sili dan Wangi: Simbol Kekuatan Masyarakat Jabar di Pilkada 2024

 

Dalam tahapan Pilbup dan Wabup Bandung saat ini, pihaknya hanya menunggu tahapan pendaftaran pencalonan dari usungan partai politik (parpol).

KPU Kabupaten Bandung, tambah Syam Zamiat, sudah meluncurkan jingle dan maskot Pilbup yang telah disayembarakan sebelumnya, yakni berupa Kang Baja dan Ceu Baji.

Adapun makna dari maskot Kang Baja dan Ceu Baji, terang Syam Zamiat, adalah akronim dari Bandung Juara dan Bandung Ngahiji yang mengandung filosofi bahwa Bandung Juara diwujudkan dengan cara harus Ngahiji.

Menurutnya, semua unsur di Kabupaten Bandung harus bersatu dan hal ini sudah diterapkan pada Pemilu 2024 kemarin.

Syam Zamiat mengklaim, KPU berhasil melaksanakan Pemilu di Kabupaten Bandung dengan aman, lancar, tertib, dan sukses tanpa ekses.

"Ini karena kita mempunyai jargon bahwa yang namanya Pemilu itu penting, dan keamanan pun itu penting, jadi kami semua telah bersepakat bahwa keamanan, ketentraman di Kabupaten Bandung itu diutamakan. Jadi Alhamdulillah dengan adanya Ngahiji dari unsur penyelenggara KPU, Bawaslu, Forkopimda Pemerintah Daerah, termasuk Kapolresta, Dandim, dan Kejaksaan, semuanya Ngahiji (Bersatu) untuk menjadikan Kabupaten Bandung itu Pemilunya berjalan sukses," tuturnya.

Sumber: