Miris! Motif Pembunuhan Ibu Kandung dengan Garpu Garu di Sukabumi Karena Ini

Miris! Motif Pembunuhan Ibu Kandung dengan Garpu Garu di Sukabumi Karena Ini

R, Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung dengan Garpu Garu di Sukabumi-RJ-

RADAR JABAR – Diduga karena tidak dibelikan sepeda motor, seorang anak tega membunuh ibunya sendiri dengan garpu garu di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Ali Japri menjelaskan, peristiwa pembunuhan ibu kandung tersebut terjadi pada Senin kira pukul 17.30. Pelaku berinisial R mendatangi dan langsung memukul ibunya dengan garpu tanah.

“Jadi, kejadian ini terjadi pada hari Senin kira pukul 17.30 korban mendatangi Ibunya dan langsung memukulkan satu buah Garu atau garpu tanah yang mengakibatkan saat itu juga ibunya meninggal dunia,” jelas Ali.

Mengenai motif pembunuhan, hingga saat ini pihak Kasat Reskrim Sukabumi masih menyelidiki motif pembunuhan yang dilakukan oleh R.

BACA JUGA:Minta Sepeda Motor, Anak Tusuk Ibu Kandung dengan Garpu Sawah Hingga Tewas

“Kami masih mendalami motifnya Adapun sementara dari pengakuan tersangka R bahwasanya dia kesal terhadap ibunya tapi masih kita dalami apa motifnya sebenarnya,” lanjut Ali.

Parahnya, setelah membunuh ibunya, R memilih tidur dahulu di sebelah kamar ibunya. Setelah itu, R mendatangi rumah tetangga untuk minta dihabisi nyawanya juga.

“Korban itu setelah bunuh ibunya tidur dulu di kamarnya karena kamarnya bersebelahan antara Ibunya dan korban. Korban tidur setelah tidur pagi hari sekira jam 05.00 pagi korban terbangun langsung ke rumah tetangga dengan membawa uang kurang lebih Rp300.000, Dia berkata pada tetangganya, ‘pak tolong bunuh saya, ini ada uang saya kasih bunuh saya, Saya telah membunuh Ibu saya’,” jelasnya lagi.

Ditemukan juga barang bukti berupa pakaian yang masih belumuran darah. Diketahui pelaku, R, hanya tinggal berdua dengan ibunya dalam satu rumah karena ayah R telah meninggal dunia.

Diketahui, R membunuh ibunya ketika dalam kondisi tidur sehingga tidak ada perlawanan dari korban. Korban mengalami luka serius di area dada, leher, dan mulut. Terdapat juga beberapa gigi yang lepas dan luka pada kepala.

“Kita lihat ada Luka di bagian dada ada di leher ada di mulut ya, giginya juga sempat lepas dan juga kepala atau mungkin ya mengakibatkan korban meninggal dunia saat itu,” lanjut Ali.

Saat ditanya mengenai penyesalannya, pelaku terkesan mempunyai keterlambatan berpikir dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memanggil psikolog.

“Dia diam keliatan pelaku sendiri ada keterlambatan dalam berpikir tapi masih kita dalami. Kita akan panggil Psikolog juga, untuk mengetahui kondisi pelaku sebenarnya.,” pungkas Ali.

Sumber: