Terlihat Berbeda, Ternyata Ini 6 Persamaan Agama Islam dan Hindu
6 Persamaan Agama Islam dan Hindu-Ilustrasi/Pixabay-
Di samping itu, juga dijelaskan tentang surga sebagai tempat yang sangat indah yang di dalamnya terdapat aliran sungai susu, buah-buahan, dan berbagai kenikmatan lainnya, begitupun dengan neraka yang digambarkan sebagai api dan penuh dengan penderitaan.
Alquran sendiri menjelaskan atau menggambarkan kedua hal tersebut pada ayat berikut “Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu, lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan,” (QS Al-Baqarah ayat 28).
“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka disediakan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, ‘Inilah rezeki yang diberikan kepada kami’. Dahulu mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa, dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci, mereka kekal di dalamnya.” (QS Al-Baqarah ayat 25).
3. Anjuran Jihad
Sama seperti tiga fakta sebelumnya, jihad juga merupakan hal yang disebutkan dalam ajaran agama Hindu. Jihad adalah salah satu komponen penting dalam ajaran Islam yang perintahnya begitu banyak disebutkan dalam hadis maupun Alquran.
Misalnya pada ayat berikut, “dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak yang berdoa, 'ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang penduduknya zalim, berilah kami pelindung dari sisimu, dan berilah kami penolong dari sisimu.” (QS An-Nisa ayat 75).
BACA JUGA:Kisah Nabi Zarathustra Bawa Ajaran Agama Majusi Tapi Tidak Menyembah Api
Dalam kitab Hindu, hal yang sama juga ditemukan, misalnya pada kitab Bhagavad Gita yang menjelaskan tentang Krisna menyuruh Arjuna untuk berjihad agar memperoleh Yoga atau Shaheer, atau ketika Krisna menasehati Arjuna yang enggan berperang dan menyebut dirinya tidak akan masuk surga apabila enggan untuk berperang.
4. Perintah Kurban
Selain jihad, fakta berikutnya yang juga menunjukkan persamaan antara Hindu dan Islam adalah adanya perintah qurban. Perintah qurban bukan rahasia lagi, perubahannya adalah salah satu syariat yang diperintahkan Allah kepada setiap hamba-Nya.
Hal ini sebagaimana bunyi ayat berikut, “Dan bagi setiap umat, telah Kami syariatkan penyembelihan kurban, agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa. Karena itu, berserah dirilah kamu kepada-Nya dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al-Hajj ayat 34).
Rupanya, kurban juga menjadi syariat agama Hindu yang sangat ditekankan. Sama seperti dalam Islam, kurban dalam Hindu juga diartikan sebagai rasa syukur dan upaya mendekatkan diri kepada Tuhan, juga sebagai ajang untuk menguatkan kebersamaan serta ikatan sosial antarsesama.
Hanya saja, kurban dalam ajaran Hindu terdapat beberapa jenis. Selain itu, hukum qurban dalam ajaran Hindu juga ditetapkan sebagai perkara wajib yang berarti harus dilakukan oleh setiap pemeluknya, sementara dalam Islam, kurban hanyalah sunnah yang pelaksanaannya hanya ditekankan kepada orang-orang mampu saja.
5. Poligami Diizinkan
Fakta lainnya yang juga tak luput dari ajaran Hindu adalah poligami. Jika dalam Islam poligami menjadi sesuatu yang dibolehkan, Hindu pun juga demikian. Hal ini sebagaimana tertera dalam Vishnu Sutra yang menyebutkan bahwa Ayahanda Sri Rama memiliki 4 istri, atau dalam Mahabarata Anushasana Parva yang menjelaskan bahwa Krisna memiliki istri lebih dari 1000 orang.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Religi Berbagai Agama Paling Ramai di Dunia
Hanya saja, dalam konsep poligami Hindu, syarat untuk poligami tidak seperti poligami dalam Islam. Mereka hanya memulai poligami jika istri tak mampu memberi keturunan, sakit-sakitan, atau memang diizinkan. Sementara syarat utama poligami dalam Islam adalah mampu berlaku adil.
Adapun di luar dari itu hanya bersifat kondisional saja, “Maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat, tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki, yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.” (QS. An-Nisa ayat 3).
6. Larangan Minuman Keras
Sumber: