Erdogan Nyatakan Melindungi Yerusalem adalah Membela Kemanusiaan dan Perdamaian
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. --ANTARA/Anadolu Agency/am
RADAR JABAR - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan komitmen Turki untuk terus melindungi Yerusalem sebagai bentuk pembelaan terhadap kemanusiaan, perdamaian, dan keberagaman agama.
“Masjid Al Aqsa di Yerusalem menghadapi lebih banyak pelecehan, dan identitas kota kuno tersebut dihapus oleh Israel selangkah demi selangkah,” ujar Erdogan dalam pidatonya di hadapan Liga Parlemen untuk Al Quds (Yerusalem) di Istanbul pada hari Jumat.
“Nenek moyang saya melayani Yerusalem selama 400 tahun, warisan mereka tidak dapat dihapuskan,” tambah Erdogan, mengingat kembali masa Ottoman.
Dia juga menyoroti bahwa siapa pun yang mencari sosok "firaun modern" tidak perlu mencari jauh-jauh, merujuk pada tindakan Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Netanyahu, seperti penjahat-penjahat sebelum dia, telah menorehkan namanya dalam sejarah dengan rasa malu sebagai 'penjagal' Gaza,” ujar Erdogan.
Erdogan menekankan bahwa warga Palestina di Gaza telah mempertahankan perlawanan mereka meskipun menghadapi banyak rintangan, dan dia menyatakan bahwa tidak ada negara yang bisa tetap diam menghadapi genosida.
BACA JUGA:Seorang Jurnalis Palestina Jadi Korban Serangan Udara di Gaza, Totalnya Kini Mencapai 141 Orang
“Kami akan terus melihat saudara-saudara kami, Hamas, yang mempertahankan tanah air mereka dari penjajah, sebagai Perlawanan Nasional Palestina,” ujar Erdogan.
Dia juga menyoroti bahwa Turki adalah satu-satunya negara yang memberlakukan pembatasan ekspor terhadap Israel pada 54 kelompok produk, dan telah aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak pecahnya perang pada Oktober 2023.
BACA JUGA:Pejabat Pertahanan: Inggris Perlu Sistem Pertahanan Udara Seperti Israel
Erdogan juga mengecam dukungan militer dan diplomatik Amerika Serikat kepada Israel, yang menurutnya hanya memperburuk masalah.
“Meski 35.000 orang dibunuh tanpa ampun di Gaza, persetujuan paket bantuan militer senilai 25 miliar dolar AS ke Israel oleh Senat AS adalah indikasi paling jelas mengenai hal ini,” ujar Erdogan.
Sumber: antaranews