Jubir Departemen Luar Negeri AS Mengundurkan Diri sebagai Protes Terhadap Kebijakan Joe Biden di Gaza
Bendera Amerika Serikat--Freepik
RADAR JABAR - Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Hala Rharrit, telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintahan Joe Biden di Jalur Gaza pada Kamis (26/4).
“Saya mengundurkan diri pada April 2024 setelah 18 tahun mengabdi secara terhormat dalam menentang kebijakan Amerika Serikat di Gaza. Diplomasi, bukan senjata. Jadilah kekuatan untuk perdamaian dan persatuan," tulis Rharrit dalam unggahan LinkedIn-nya, seperti yang dikutip oleh Al Arabiya.
BACA JUGA:Seorang Jurnalis Palestina Jadi Korban Serangan Udara di Gaza, Totalnya Kini Mencapai 141 Orang
Menurut unggahan tersebut, Rharrit telah menjabat dalam sejumlah posisi di Departemen Luar Negeri sejak 2005 dan menjadi juru bicara Timur Tengah dan Afrika Utara sejak Agustus 2022.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel menyatakan telah mengetahui laporan tentang pengunduran diri Rharrit, tetapi menolak untuk berkomentar mengenai “masalah pribadi” dan menegaskan penolakan untuk “mencari tahu secara spesifik”.
Patel menjelaskan bahwa opsi saluran untuk menyampaikan perbedaan pendapat masih tersedia, mengingat adanya saluran di Departemen Luar Negeri di mana para pegawai dapat menyuarakan pandangan berbeda mereka tentang kebijakan tertentu.
BACA JUGA:Pejabat Pertahanan: Inggris Perlu Sistem Pertahanan Udara Seperti Israel
Rharrit menjadi pejabat Departemen Luar Negeri AS yang ketiga yang secara terang-terangan mengundurkan diri sejak 7 Oktober, setelah pejabat urusan luar negeri di Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Buruh, Annelle Sheline, mengumumkan pengunduran dirinya pada Maret.
Sebelumnya, mantan direktur Biro Urusan Politik-Militer, Josh Paul, juga secara terbuka mengambil langkah serupa pada 19 Oktober.
Sumber: antaranews