Menparekraf Rekomendasikan Digitalisasi Pembayaran untuk Cegah Pungli di Masjid Al Jabbar

Menparekraf Rekomendasikan Digitalisasi Pembayaran untuk Cegah Pungli di Masjid Al Jabbar

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) berbicara di acara sharing session Road to Run For Independence Day (RFID) 2024 di Jakarta, Minggu (21/4/2024)-Martha Herlinawati Simanjuntak-ANTARA

Radar Jabar - Kasus pungutan liar (pungli) di lingkungan Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat, menuai sorotan dari banyak pihak. Kali ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang menanggapi praktik pungli tersebut.

 

Sandiaga merekomendasikan digitalisasi pembayaran parkir sebagai langkah pencegahan pungli di Masjid Al Jabbar, untuk mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini dikatakannya di sela-sela acara Road to Run For Independence Day (RFID) 2024, di Jakarta, Minggu (21/4).

 

Dirinya pun mendukung penindakan tegas praktik pungli. Kemudian menyarankan pemberian program pelatihan keterampilan untuk pelaku pungli supaya tidak kembali melakukannya, melainkan punya alternatif pekerjaan.

 

BACA JUGA:Sekda Jawa Barat Akan Tindak Tegas Para Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar Bandung

 

"Programnya itu seperti apa? Mungkin, kita bisa melakukan digitalisasi untuk ruang parkir. Kita juga bisa melakukan pelatihan kepada calo yang tertangkap dan yang "memalak" untuk diberikan alternatif pekerjaan yang lebih sesuai dengan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," jelas Sandiaga kepada awak media, dikutip dari Antara.

 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Jawa Barat, perihal masalah ramainya pungli di area Masjid Al Jabbar semisal pungli parkir.

 

Selain itu, Sandiaga Uno telah mendengarkan pernyataan dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin. Bey bakal menindak tegas aktor pungli sebab perisitiwa tersebut terus terjadi secara berulang.

 

Sumber: