Lebih Mengutamakan Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Sunnah Syawal? Simak Penjelasannya!

Lebih Mengutamakan Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Sunnah Syawal? Simak Penjelasannya!

Lebih Mengutamakan Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Sunnah Syawal Simak Penjelasannya!-Lebih Mengutamakan Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Sunnah Syawal -Freepik

 

BACA JUGA:Panduan Membayar Utang Puasa Ramadhan dengan Benar

 

Di sisi lain, puasa sunnah Syawal adalah amalan yang sangat dianjurkan setelah selesai berpuasa selama bulan Ramadhan. Puasa ini dapat dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, tidak harus berturut-turut. Meskipun memberikan pahala yang besar, puasa sunnah Syawal bersifat sunnah (anjuran) dan bukan wajib.

Pendekatan untuk menentukan prioritas antara qadha puasa Ramadhan dan puasa sunnah Syawal dapat dipahami sebagai berikut:

  1. Kewajiban (Fardhu) vs. Anjuran (Sunnah):
    • Qadha puasa Ramadhan adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim.
    • Puasa sunnah Syawal adalah anjuran yang memberikan pahala tambahan, tetapi tidak wajib dilaksanakan.
  1. Prioritas Utama:
    • Mengganti qadha puasa Ramadhan harus didahulukan karena merupakan kewajiban yang harus segera dipenuhi.
    • Setelah menyelesaikan qadha puasa Ramadhan yang tertunda, seseorang dapat melaksanakan puasa sunnah Syawal sebagai amalan tambahan yang dianjurkan.
  1. Hukum dan Nasihat Ulama:
    • Ulama sepakat bahwa kewajiban (fardhu) harus diutamakan daripada anjuran (sunnah).
    • Prof. Quraish Shihab dan ulama lainnya menegaskan bahwa mengganti qadha puasa Ramadhan harus menjadi prioritas utama sebelum melaksanakan puasa sunnah Syawal.

 

BACA JUGA:Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Berpuasa: Memaksimalkan Kesehatan dan Kinerja Anda

 

Dengan demikian, jika seseorang memiliki qadha puasa Ramadhan yang belum diganti, sebaiknya mereka fokus untuk menyelesaikan kewajiban tersebut terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah Syawal.

Kewajiban (fardhu) memiliki prioritas yang lebih tinggi dalam ajaran Islam daripada amalan yang dianjurkan (sunnah). Namun, melaksanakan keduanya dengan penuh keyakinan dan keikhlasan tentu akan mendatangkan berkah dan pahala dari Allah SW

 

 

Sumber: