Suasana Meriah Salat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo Dihadiri 5000 Jamaah

Suasana Meriah Salat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo Dihadiri 5000 Jamaah

Suasana Meriah Salat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo --(Sumber Gambar : Antara)

RADAR JABAR - Sekitar 5.000 jamaah berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di Masjid Indonesia Tokyo pada Rabu (10/4).

Jumlah peserta yang luar biasa ini melebihi kuota yang ditetapkan, dengan jamaah terus berdatangan hingga antrean mengular ke luar area halaman masjid. Salat Idul Fitri ini menjadi momen yang sangat istimewa bagi masyarakat Muslim Indonesia yang tinggal di Jepang.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengungkapkan bahwa ada enam kelompok salat yang diatur, sehingga total jamaah yang hadir mencapai 4.800 orang. Bahkan, ini hanya jumlah jamaah yang terdaftar. Antusiasme masyarakat begitu tinggi sehingga panitia akhirnya harus menambah dua gelombang salat lagi untuk mengakomodasi semua orang yang ingin beribadah.

 
“Salatnya ada enam kelompok, sehingga total jamaah ada 4.800 orang. Itu baru yang terdaftar,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi usai pelaksanaan salat.

Heri Akhmadi juga menyoroti peningkatan jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang, yang berkontribusi pada lonjakan jumlah jamaah.

Sebelum pandemi COVID-19, diperkirakan terdapat sekitar 65.000 WNI di Jepang, namun angka ini meningkat menjadi sekitar 100.000 orang. Hal ini menunjukkan pentingnya meningkatkan silaturahmi dan kegotongroyongan antara WNI di perantauan.

 

 
 
“Sekali lagi dengan meningkatnya jumlah warga Indonesia di Jepang, yang dua kali lipat sebelum COVID-19, kami ingin mendorong warga kita untuk lebih meningkatkan silaturahmi dan kegotongroyongan antara WNI yang ada di perantauan ini,” katanya.

Salah satu jamaah, Tiara K Sari, mengungkapkan alasan memilih salat di Masjid Indonesia Tokyo. Menurutnya, masjid ini merupakan tempat berkumpulnya komunitas Indonesia di Jepang, sehingga suasana Lebaran di sini lebih akrab dan penuh kehangatan.

 

BACA JUGA:Selama Ramadhan, Dewan Keamanan PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

 

Baginya, Lebaran tahun ini memiliki makna yang istimewa karena merupakan momen pertama kali ia merayakan Idul Fitri tanpa kehadiran ayah yang telah meninggal.

 
“Masjid Indonesia Tokyo itu milih komunitas Indonesia ya, jadi kemungkinan ketemu orang Indonesia itu lebih besar dan feel Ied vibes-nya itu dapat banget,” kata WNI yang bermukim di Jepang selama lima tahun itu.

Tiara juga mengucapkan terima kasih kepada keluarganya di Indonesia yang memaklumi ketidakmampuannya untuk pulang kampung dan berkumpul bersama. Meskipun jauh dari tanah air, momen salat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo membawa kehangatan dan kesatuan bagi para WNI yang tinggal di Jepang.

"Setelah COVID ini baru yang berasa lagi ramainya, buat aku ini spesial karena pertama kalinya aku Idul Fitri tanpa sosok almarhum ayah,” katanya. 

Salat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim Indonesia di negara yang jauh dari rumah.

Sumber: antara news