Biden Sebut Kematian Tujuh Staf World Central Kitchen adalah Suatu Kecelakaan yang Tragis

RADAR JABAR - Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa kehilangan tujuh pekerja bantuan kemanusiaan dari World Central Kitchen (WCK) di Gaza pada Senin (1/4) waktu setempat merupakan suatu tragedi.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kedubes AS di Jakarta pada hari Kamis, Biden mengekspresikan rasa kemarahannya dan kesedihannya atas kematian tujuh pekerja bantuan kemanusiaan tersebut, di antaranya seorang warga negara AS.

“Mereka menyediakan makanan bagi warga sipil yang kelaparan di tengah perang. Mereka adalah pemberani dan tidak mementingkan diri sendiri. Kematian mereka adalah sebuah tragedi,” ujar Biden.

BACA JUGA:Vicky Singmin Ungkap Kanada Titikberatkan Implementasi Kemitraan Strategis Dengan ASEAN

Biden juga menyatakan bahwa Israel belum melaksanakan tindakan yang memadai untuk melindungi para pekerja bantuan kemanusiaan yang bertugas memberikan bantuan kepada warga sipil.

Selain itu, ia menegaskan bahwa konflik antara Palestina dan Israel merupakan salah satu konflik terburuk dalam sejarah, menyebabkan banyaknya korban di antara para pekerja bantuan kemanusiaan.

Biden menegaskan bahwa AS akan terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina di Gaza.

BACA JUGA:Gempa Bumi M 7,5 Dekat Taiwan Picu Peringatan Tsunami untuk Jepang, Taiwan, dan Filipina

“Saya akan terus menekan Israel untuk berbuat lebih banyak dalam memfasilitasi bantuan tersebut,” tambah Biden.

Presiden AS juga mengungkapkan bahwa dia telah berkomunikasi dengan pendiri WCK, Chef José Andrés, untuk menyampaikan belasungkawa atas kehilangan para pekerja bantuan kemanusiaan dari organisasi tersebut.

BACA JUGA:25 Gempa Susulan Guncang Taiwan Hari Ini

Dia juga menegaskan dukungan berkelanjutan AS terhadap upaya yang terus dilakukan oleh WCK dan timnya untuk memberikan makanan kepada mereka yang kelaparan di seluruh dunia.

Mengenai investigasi atas kematian para pekerja bantuan kemanusiaan tersebut, Biden menyatakan bahwa Israel telah berkomitmen untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap peristiwa tersebut.

Sumber: antara