Dana DSP Rp250 Juta Diserahkan BNPB Untuk Tangani Korban Longsor di Cibenda, Cipongkor, Kabupaten Bandung

Dana DSP Rp250 Juta Diserahkan BNPB Untuk Tangani Korban Longsor di Cibenda, Cipongkor, Kabupaten Bandung

Dana DSP Rp250 Juta Diserahkan BNPB Untuk Tangani Korban Longsor di Cibenda, Cipongor, Kabupaten Bandung--ANTARA

RADAR JABAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan dana siap pakai (DSP) senilai Rp250 juta untuk mempercepat penanganan bencana pergerakan tanah di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB, menjelaskan bahwa dana tersebut ditujukan untuk fase pertolongan penanganan bagi warga yang terdampak dalam masa tanggap darurat.

“Kita pastikan bahwa seluruh kebutuhan dasar para pengungsi ini harus betul-betul terpenuhi,” kata Suharyanto.

Selain dana, BNPB juga menyalurkan bantuan logistik kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, berupa paket sembako, makanan siap saji, tenda pengungsian, paket hygine kit, unit genset, terpal, dan matras.

“Bahkan tadi ada permintaan setelah kita berdiskusi dengan warga yaitu meminta pakaian, baik pakaian dewasa, wanita, anak-anak, alat pembersih wanita, dan sebagainya. Kebutuhan-kebutuhan itu yang diperlukan mereka saat ini,” katanya.

Dana dukungan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk operasional percepatan penanganan darurat, yang meliputi kebutuhan dasar dan keselamatan warga. 

 

BACA JUGA: Satu Jasad Korban yang Tertimbun Material Longsor di Cipongkor Ditemukan di Aliran Sungai Citarum Oleh Tim SAR

 

Suharyanto menjamin bahwa kebutuhan pokok untuk 500 warga yang mengungsi karena bencana longsor di Bandung Barat akan terpenuhi.

“Tadi kami sudah melihat kondisinya, ini hari ketiga mereka mengungsi, kita juga cek dapur umum, cek juga ketersediaan logistik yang relatif tersedia dan kami juga tadi sudah rapat koordinasi singkat untuk menentukan langkah-langkah penanganan,” katanya.

BNPB mencatat bahwa sebanyak 30 rumah harus direlokasi karena berada di zona merah rawan pergerakan tanah. Selain itu, bencana tanah longsor ini telah menyebabkan rusaknya 34 bangunan, dengan 30 rumah mengalami kerusakan dan 151 kepala keluarga yang terdampak.

“Untuk relokasi tidak hanya 30 rumah yang tertimbun ya, tapi mungkin di kelilingnya juga yang dirasa kurang aman, ini akan kita relokasi ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Sumber: antaranews.com