Studi Jennifer Aaker: Manusia Akan Kehilangan Selera Humor pada Usia 23 Tahun dan Banyak Tekanan

Orang mungkin merasa bahwa mereka harus menunjukkan keseriusan dan profesionalitas di tempat kerja, sehingga mengurangi ekspresi emosi positif seperti tertawa dan tersenyum.

Namun, kehilangan selera humor bukanlah sesuatu yang harus diterima begitu saja. Aaker dan Bagdonas menegaskan bahwa humor memiliki banyak manfaat, termasuk mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Aaker dan Bagdonas juga menyoroti pentingnya memahami humor dalam konteks kehidupan sehari-hari.

 

BACA JUGA:Studi: Semakin Mahal Biaya Pernikahan Semakin Tinggi Kemungkinan Akan Bercerai, Kenapa Begitu?

 

Mereka menekankan bahwa humor tidak hanya tentang lelucon atau tawa yang datang dari situasi yang lucu, tetapi juga tentang cara kita melihat dan menafsirkan dunia di sekitar kita.

Menurut mereka, memiliki kemampuan untuk menemukan humor dalam situasi yang sulit atau menantang adalah keterampilan yang berharga.

Humor dapat menjadi alat untuk mengatasi tekanan, mengurangi ketegangan, dan membantu kita tetap positif dan optimis dalam menghadapi tantangan hidup.

Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya memahami bahwa humor tidak selalu sama bagi setiap orang.

Apa yang lucu bagi satu orang mungkin tidak lucu bagi orang lain, dan itu sepenuhnya wajar.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghormati perbedaan selera humor dan tidak menghakimi orang lain karena reaksi atau persepsi mereka terhadap humor.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap mengembangkan dan merawat kemampuan untuk melihat humor dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari tekanan dan tuntutan yang mungkin kita hadapi.

Meskipun penelitian ini memberikan wawasan yang menarik tentang pola tertawa dan tersenyum dalam kehidupan manusia, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan situasi yang unik.

 

Sumber: