Mayat Guru Ditemukan Membusuk di Gudang Apotek Kimia Farma, Keluarga Korban Tuntut Kejelasan
Keluarga korban tuntut kejelasan kasus mayat membusuk di gudang apotek Kimia Farma-Ilustrasi: Unsplash-
SAMARINDA - Sekelompok orang menyerbu Apotek Kimia Farma di Jalan P Hidayatullah, Samarinda setelah ditemukannya sesosok mayat perempuan yang sudah membusuk di dalam gudang apotek tersebut.
Keluarga korban menuntut agar bukti dari CCTV apotek Kimia Farma dibuka untuk mengungkap penyebab kematian korban yang diketahui seorang guru berinisial BT. Namun, dilaporkan bahwa bukti CCTV tersebut hilang atau telah dihapus.
Dalam upaya untuk mendapatkan kejelasan mengenai kasus ini, perwakilan dari pihak keluarga, kepolisian, dan manajemen Kimia Farma melakukan mediasi.
Penutupan sementara Apotek Kimia Farma di Jalan P Hidayatullah, Samarinda, telah disepakati sebagai kesepakatan akhir hingga kasus ini selesai.
Menurut Penasihat Hukum Keluarga Korban, Markus, apotek tersebut telah disegel karena belum ada penyelesaian yang jelas atas kasus ini.
“Kami tegaskan sekali lagi, apotek ini sekarang disegel. Karena masih belum menemukan titik terang,” ucap Markus selaku Penasihat Keluarga Korban pada Sabtu, 16 Maret 2023.
Menurut Markus, masih ada kejanggalan yang belum terungkap, seperti belum dibukanya akses CCTV dan pergantian pimpinan di Kimia Farma selama pengembangan kasus ini.
“Kami baru tahu hari ini, sebelumnya pimpinannya bernama Budi, dan sekarang diganti dengan Ilham. Katanya pindah ke Jawa. Jadi yang memberikan keterangan saat ini ngawur, karena tidak tahu apa apa,” tegasnya.
Keluarga korban bertekad untuk terus mengawal kasus ini hingga keadilan tercapai. Resta, selaku Manajer Area Kimia Farma Samarinda memberikan klarifikasi terkait kasus tewasnya wanita di gudang farmasi tersebut.
“Karyawan kami sudah dimintai keterangan, bukti CCTV sudah kami serahkan juga ke kepolisian, ketika kejadian itu juga. Tidak ada yang ditutup tutupi,” kata Resta.
Resta mengungkapkan bahwa karyawan mereka telah dimintai keterangan dan bukti CCTV telah diserahkan ke kepolisian segera setelah kejadian tersebut. Dia menegaskan bahwa tidak ada yang disembunyikan.
Menurut pernyataan tersebut, semua karyawan telah dimintai keterangan dan bukti CCTV telah diserahkan kepada polisi.
BACA JUGA:Mayat Terbungkus Plastik di Bandung Merupakan Korban Pembunuhan
Sumber: