7 Fakta Diet Saat Puasa Ramadan Agar Tetap Sehat

7 Fakta Diet Saat Puasa Ramadan Agar Tetap Sehat

Fakta dan Cara Diet Saat Puasa Ramadan-Unsplash/Rauf Alvi-

RADAR JABAR - Bulan puasa hampir tiba, tidak lama lagi Ramadan akan mendekat kepada kita semua. Puasa identik dengan beragam menu berbuka puasa yang menggoda. Bagaimana dengan pola makan Anda?

Banyak yang mengabaikan pola makan saat berpuasa, tetapi ada juga yang memanfaatkan momen puasa untuk memulai program diet. Namun, penting untuk tidak sembarangan dalam menjalankan diet.

Kami akan memaparkan fakta diet sehat selama bulan puasa. Banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat bagi kesehatan berbagai organ tubuh, termasuk otak, hati, saluran pencernaan, dan otot.

Puasa memiliki beragam manfaat, antara lain dapat menurunkan dan menjaga berat badan, menjaga kestabilan gula darah, menurunkan kadar kolesterol, serta menurunkan tekanan darah tinggi. Semua ini dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

BACA JUGA:10 Aktivitas Ngabuburit yang Seru Saat Menyambut Berbuka Puasa

Saat berpuasa selama kurang lebih tiga belas jam tanpa makan dan minum, tubuh memperoleh sumber energi dari glukosa yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat dalam makanan. Jika persediaan glukosa habis, tubuh akan menggunakan glikogen yang disimpan di hati dan otot sebagai sumber energi.

7 Fakta Diet Saat Puasa Ramadan

Berikut adalah 7 fakta, mitos, dan cara diet saat puasa di bulan Ramadan agar tubuh tetap sehat hingga berhasil menurunkan berat badan.

1. Memecah Lemak

Puasa selama 12-14 jam setiap harinya tidak akan mengganggu atau mengubah fungsi tubuh. Namun, jika puasa dilakukan lebih dari 16 jam, lemak akan dipecah untuk digunakan sebagai sumber energi setelah glikogen habis.

Selain perubahan metabolisme, beberapa organ juga mengalami perubahan, seperti kelenjar ludah yang tetap memproduksi air liur untuk menjaga agar mulut tidak kering, penurunan produksi asam lambung, pengurangan hormon insulin di dalam pankreas, dan pergerakan usus yang melambat.

BACA JUGA:8 Olahraga yang Cocok Dilakukan Saat Sedang Berpuasa

2. Menurunkan Berat Badan

Bagi sebagian orang, puasa bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan. Namun, cara menjalankan diet saat puasa sebenarnya tidak berbeda dengan diet saat tidak puasa. Anjurannya tetap sama, yaitu dengan menurunkan asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik atau berolahraga.

Diet yang dilakukan saat bulan puasa Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk menjalankan diet sehat. Anjurannya adalah membatasi karbohidrat sederhana, membatasi asupan minyak atau lemak jenuh, dan meningkatkan asupan karbohidrat kompleks serta serat tinggi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan gandum.

3. Tergantung Menu Sahur dan Berbuka

Saat menjalankan diet saat bulan puasa, menu sahur dan berbuka menjadi kunci agar berat badan tidak meningkat.Bagaimana menu sahur dan berbuka saat sedang diet? Apakah ada makanan yang harus dihindari saat menjalankan diet?

Untuk sahur, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Contoh menu sahur dapat berupa roti gandum yang diisi telur rebus dengan tambahan sayur seperti selada, tomat, dan timun, serta disertai buah.

Sumber: