7 Fakta Diet Saat Puasa Ramadan Agar Tetap Sehat

7 Fakta Diet Saat Puasa Ramadan Agar Tetap Sehat

Fakta dan Cara Diet Saat Puasa Ramadan-Unsplash/Rauf Alvi-

BACA JUGA:7 Ide Aneka Takjil untuk Berbuka Puasa

Alternatif lain adalah nasi dengan lauk hewani dan nabati serta sayur-sayuran tanpa minyak, misalnya nasi dengan ayam bakar atau telur rebus dengan sup sayuran. Jangan lupa untuk mengonsumsi buah menjelang imsak atau subuh.

4. Tak Masalah Berbuka Dengan yang Manis

Saat berbuka puasa, tetap disarankan untuk mengonsumsi minuman manis, seperti teh manis dengan gula atau gula pengganti. Selain itu, minuman sehat lainnya seperti jus buah tanpa gula atau kelapa tanpa gula juga bisa menjadi pilihan.

Makanan ringan yang cocok saat berbuka puasa dan sedang menjalankan diet adalah buah kurma sebanyak tiga buah, kemudian diikuti dengan makan malam yang menu nya mirip dengan sahur, misalnya nasi dengan lauk pauk dan sayuran.

Untuk menu makan malam setelah berbuka puasa, disarankan untuk tetap mengonsumsi nasi, lauk pauk, dan sayuran seperti saat sahur. Alternatifnya bisa diganti dengan kentang rebus, ayam atau ikan panggang, serta rebusan sayur dan buah. Tetaplah mengonsumsi buah sebagai penutup makan atau menjelang tidur malam.

5. Harus Perhatikan Konsumsi Air Putih

Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan hidrasi dengan mengonsumsi 2-2 setengah liter air putih atau sekitar 8-10 gelas air putih setiap harinya. Olahraga dapat membantu mempercepat penurunan berat badan, namun saat puasa, sebagian orang mungkin merasa lemas dan malas untuk melakukan aktivitas. Namun, bolehkah melakukan olahraga saat sedang menjalankan diet saat puasa?

Olahraga tetap harus dilakukan saat berpuasa, namun yang dianjurkan adalah olahraga ringan seperti jalan kaki atau senam ringan, dilakukan selama 30-60 menit setiap harinya. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga saat berpuasa adalah menjelang dan setelah berbuka puasa.

6. Tetap Perhatika Konsumsi Gula

Ada banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang diet saat puasa. Salah satunya adalah berbuka dengan minuman dingin dapat membuat berat badan meningkat. Benarkah ini?

Minuman dingin yang dikonsumsi saat berbuka puasa sering mengandung banyak gula dan sirup gula. Oleh karena itu, pada saat berbuka puasa, disarankan hanya mengonsumsi 1-2 sendok teh minuman dingin seperti air putih, teh dengan gula pengganti, jus buah tanpa gula, atau air kelapa tanpa gula dan sirup.

BACA JUGA:8 Cara Mengatasi Rasa Ngantuk Saat Puasa

Makan sahur menjadi penting saat menjalankan puasa untuk memastikan kebutuhan nutrisi tercukupi selama seharian.

7. Jangan Tidur Setelah Sahur

Ini adalah fakta jika makanan yang dikonsumsi saat sahur tinggi kalori dan tinggi lemak, seperti nasi dalam porsi besar dengan lauk tinggi kalori seperti gorengan atau daging berlemak. Namun, pada kenyataannya, orang cenderung tidak makan banyak saat sahur karena mengantuk.

Anjuran adalah mengonsumsi makanan praktis dan mudah dibuat namun tetap mengandung pola gizi seimbang. Contoh menu sahur dapat berupa nasi sebanyak 6-8 sendok makan, ditambah dengan sumber protein seperti telur, ikan, atau ayam, serta sayur sop atau sayuran berkuah tanpa bumbu yang berlebihan. Jangan lupa untuk menutup makan dengan buah dan minum 2-3 gelas air putih menjelang imsak atau subuh.

Tips untuk menjalankan diet di bulan Ramadhan adalah pertama, tetap makan sahur dan berbuka dengan asupan gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan berdiet. Kedua, batasi asupan gula atau karbohidrat sederhana serta minyak atau lemak jenuh. Ketiga, tetap lakukan olahraga rutin selama 30-60 menit setiap harinya. Keempat, berkonsultasilah dengan dokter spesialis gizi klinik sebelum menjalankan diet sehat di bulan Ramadhan.

Sumber: